Gelegar petir di angkasa mungkin membuatmu ketakutan
Rasa lapar di perutmu mungkin mengoyakmu
Kesepian di harimu mungkin membunuhmu
Kekhawatiranmu akan hari esok mungkin meresahkanmu
Namun...
Kamu tak pernah berjalan sendiri
Ada kamu yang lain berjalan di jalan yang sama sepertimu, kemarin, saat ini, atau mungkin esok
Seperti halnya mentari yang terbenam saat senja
Dan fajar yang merekah di pagi hari
Kamu pun akan berotasi
Kamu akan kuat menjalani waktu yang tak kenal lelah
Kenyataan yang tak kenal belas kasih
Menghujamimu dengan tawa kemudian tangis dan tawa lagi tangis lagi
Tawa tangis tawa tangis
Ribuan kali kau berharap ini segera berakhir
Kapan hari itu akan datang padamu
Menghempas segala rasa ini
Bahkan jika tiba saat itu aku tak ingin merasanya lagi
Kamu akan berharap harapan yang lain
Harapan yang terus berotasi tanpa kau tau makna dari semuanya
Hentikan
Hentikan sandiwara ini
Siapapun diluar sana
Genggam tanganku
Temaniku menghadapi hari yang melelahkan
Peluk aku dalam deraian air mataku
Tersenyumlah untuku yang tak bisa tersenyum
Siapapun
Hentikan sandiwara malang ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H