Mohon tunggu...
Cici Nofia
Cici Nofia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Public Relations

Mahasiswi Public Relations yang masih gagap namun tetap berusaha tegap menghadapi gelap dunia yang rasanya penuh gelak tawa bak panggung drama. Find me on instagram @cynof09

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Monstrum Intus

11 Oktober 2021   11:45 Diperbarui: 11 Oktober 2021   11:50 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Izinkan ku menangis malam ini

Jangan lagi langit yang menumpahkan tangisnya

Jangan lagi kamu yang menangis dalam diam

Biarkanku dalam sendiri di sudut kamar ini

Biarkanku larut dalam tangis

Tanpa tahu kapan ini akan berakhir

Bahkan jika kau tancapkan jarum di pantatku

Tak akan ku menangis

Namun untuk malam ini

Ku ingin menangis

Monster dalam diriku meraung

Mengaum menumpahkan air mata kesedihan bersama kemarahan

Bola mataku tak akan perih bahkan jika kelopak ini tak bisa kubuka

Getar jantung membara

Kemarahan dan kesedihan

Bagaimana kau menerimanya?

Apakah ini hukumanku?

Bahkan luapan air mata ini serasa kalap

Tak cukup untuku merasa lega

Bagaimana ini?

Hei kau yang ada dalam jantungku

Tenanglah

Kumohon padamu untuk berhenti memaksaku menumpahkan air mata yang sia sia

Aku tau kau tak akan puas hanya dengan air mata

Meskipun kau cukup lega

Biarkan waktu menjalankan perannya

Kuterima rasa yang kau hidupkan saat ini

Aku bangga padamu yang telah meluapkannya

Setelah memendam begitu lama

Kini air mata telah terurai sebagai mana mestinya

Lenyaplah...

Tumbuhlah menjadi rasa damai dan bahagia

Berbuahlah hanya dengan kebahagiaan dan rasa syukur

Aku mengandalkanmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun