Izinkan ku menangis malam ini
Jangan lagi langit yang menumpahkan tangisnya
Jangan lagi kamu yang menangis dalam diam
Biarkanku dalam sendiri di sudut kamar ini
Biarkanku larut dalam tangis
Tanpa tahu kapan ini akan berakhir
Bahkan jika kau tancapkan jarum di pantatku
Tak akan ku menangis
Namun untuk malam ini
Ku ingin menangis
Monster dalam diriku meraung
Mengaum menumpahkan air mata kesedihan bersama kemarahan
Bola mataku tak akan perih bahkan jika kelopak ini tak bisa kubuka
Getar jantung membara
Kemarahan dan kesedihan
Bagaimana kau menerimanya?
Apakah ini hukumanku?
Bahkan luapan air mata ini serasa kalap
Tak cukup untuku merasa lega
Bagaimana ini?
Hei kau yang ada dalam jantungku
Tenanglah
Kumohon padamu untuk berhenti memaksaku menumpahkan air mata yang sia sia
Aku tau kau tak akan puas hanya dengan air mata
Meskipun kau cukup lega
Biarkan waktu menjalankan perannya
Kuterima rasa yang kau hidupkan saat ini
Aku bangga padamu yang telah meluapkannya
Setelah memendam begitu lama
Kini air mata telah terurai sebagai mana mestinya
Lenyaplah...
Tumbuhlah menjadi rasa damai dan bahagia
Berbuahlah hanya dengan kebahagiaan dan rasa syukur
Aku mengandalkanmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H