Sang Putra yang menderita
Menunjukkan luka-Nya
Memberi tanda bahwa Ia manusia
yang diutus demi kita,
manusia-manusia biasa
Hingga bebas dari segala dosa
Sang empunya alam semesta menghendaki
supaya kita tidak merawat dengki
dalam diri
Janji.Â
yang diperbaharui
setiap kali
Menjadi bukti
Menjadi saksi
Menjadi pengingat diri
Akan perjalanan yang belok harus lurus kembali
Menuju luka yang bawa bahagia
Menuju bebas, bertanggung jawab
atas hidup yang dipercayakan-Nya
Menuju bangkit tanpa sakit yang menjangkit
Sang Putra bangkit
Datang kembali bersama cahaya
Saat ku lihat,terang sekali
membuat silau mata
Hingga menetes air dari indera
Saat itu juga,Â
Indera saling tatap dengan terang
"Iman, harapan, dan kasih
menjadi bagian dalam kisah
yang tidak bisa terpisah,
walau usia telah tertulis di nisan"
Hari ini Paskah
Ia di utus agar manusia biasa dapat merekah
berkembang cintanya
untuk selamat dunia,
bekal ke Surga-Nya
Diterangi cahayaÂ
Malam ini
Cahaya terang benderang
Hingga bahagia dapat dipandang
dari angan penuh harap akan kepastian
[Banyumas, April 2021]
cntr
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H