Mohon tunggu...
Siti Dwirinty H. S.Mat
Siti Dwirinty H. S.Mat Mohon Tunggu... Lainnya - Tim Humas di Lapas Perempuan Martapura

Sesederhana jalani, nikmati dan syukuri.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

LPP Martapura Terima 1000 Eksemplar Buku dari Perpustakaan Nasional RI

19 Oktober 2022   04:58 Diperbarui: 19 Oktober 2022   05:06 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Martapura, INFO_PAS -- Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura menerima 1000 Eksemplar Buku Bantuan Siap Layan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada hari Selasa (14/10), bertempat di Aula Tengah Binadik Lapas Perempuan Martapura.

Kasi Binadik, Nurul Kiptiyah menuturkan bahwa Perpustakaan Lapas Perempuan Martapura menerima 1000 eksemplar buku dan dua buah rak. 

"Total buku yang diterima sebanyak 500 judul/1000 eksemplar buku dan dua buah rak buku. Buku yang diterima bervariasi, yaitu buku seputar keagamaan, pendidikan hingga informasi umum yang tentu akan sangat diminati tidak hanya oleh warga binaan, bahkan petugas," imbuh Nurul Kiptiyah.

Pejabat Pembuat Komitmen IX Perpustakaan Nasional RI, Rohani Br.Tohang, S.E., M.Si. menyerahkan Bantuan Buku Siap Layan dan Rak Buku ke Perpustakaan. "Lapas Perempuan Martapura menjadi salah satu diantara 50 lapas yang menerima bantuan Buku Siap Layan dan Rak Buku.

Semoga perpustakaan Lapas Perempuan Martapura dapat terus mengembangkan koleksi sehingga dapat memenuhi kebutuhan bahan bacaan dan informasi bagi pemustaka di lingkungan lapas," tuturnya Rohani Br. Tohang.

Kepala Lapas Perempuan Martapura, Salis Farida sangat mengapresiasi pemberian bantuan Buku Siap Layan untuk Perpustakaan Lapas Perempuan Martapura. "Apresiasi untuk Perpustakaan Nasional RI atas bantuan buku yang diberikan untuk Lapas Perempuan Martapura.  

Membaca buku merupakan sebuah kebiasaan positif yang sangat baik untuk mengisi waktu luang," tutur Salis.

Salis Farida menambahkan bahwa warga binaan sangat antusias dan memiliki minat yang tinggi pada buku-buku yang ada di perpustakaan Lapas Perempuan Martapura. "Buku ibarat jendela dunia, sehingga warga binaan masih bisa melihat dunia melalui rangkaian kata-kata dari buku yang mereka baca," tutup Salis Farida.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun