Mohon tunggu...
CICIK ROSYIDA
CICIK ROSYIDA Mohon Tunggu... Guru - guru di SDN PAJANGAN

saya seorang guru kelas di SDN PAJANGAN kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur . saya sekarang sedang menjalani pendidikan guru penggerak angkatan 10.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Modul 1.4 Budaya Positif di Sekolah

2 Juni 2024   21:32 Diperbarui: 2 Juni 2024   21:34 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PENERAPAN BUDAYA POSITIF DI SD NEGERI PAJANGAN 

KECAMATAN SUKODADI KABUPATEN LAMONGAN

OLEH : CICIK ROSYIDA, S.Pd

CGP ANGKATAN 10

KABUPATEN LAMONGAN

A. LATAR BELAKANG

Menurut Filosofi Ki Hajar Dewantara, seorang pendidik ini diibaratkan sebagai seorang petani. Dimana seorang petani ini memiliki sebuah peran yang sangat penting dalam menumbuhkan tanaman agar subur dan tidak layu. Seorang petani harus benar-benar memastikan bahwa temoatnya bercocok tanam memiliki tanah yang cocok untuk ditanami, memastikan bahwa tanamannya mendapatkan pengairan yang baik serta memberantas hama ataupun gulma agar pertumbuhan tanamannya itu tidak terganggu. Begitu pula dengan pendidik yang memiliki peranan hamper sama persis dengan petani.

Seorang pendidik haruslah mampu memastikan murid dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zamannya. Seorang guru harus mampu mengusahakan lingkungan sekolah yang benar-benar aman dan nyaman bagi murid serta dapat melindungi murid dari hal-hal yang kurang bermanfaat atau bahkan yang mengganggu perkembangan potensi murid.

Dengan demikian, salah satu tanggung jawab seorang guru adalah bagaimana menciptakan suatu lingkungan positif yang terdiri dari warga sekolah yang saling mendukung, saling belajar, saling bekerja sama sehingga tercipta kebiasaan-kebiasaan baik. Dari kebiasaan-kebiasaan baik akan tumbuh menjadi karakter-karakter baik warga sekolah dan pada akhirnya karakter-karakter baik dari kebiasaan-kebiasaan baik akan membentuk sebuah budaya positif.

Untuk itulah menciptakan lingkungan yang positif menjadi tanggung jawab kita sebagai seorang pendidik, sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Karena dengan lingkungan yang aman dan nyaman akan memberikan kesempatan kepada murid kebebasan dalam berproses memahami pembelajar, belajar, membuat kesalahan, belajar lagi sehingga mereka mampu menerima dan menyerap pembelajaran lebih bermakna. Namun jika lingkungan belajar sudah tidak lagi aman bahkan tidak nyaman bagi murid, maka mustahil murid akan dapat mengembangkan potensinya dengan baik.

Maka saya sebagai calon guru penggerak Angkatan 10Kabupaten Lamongan merasa perlu untuk berbagi kepada semua warga sekolah, agar nantinya dapat berjuang bersama-sama dalam mewujudkan dan menerapkan budaya positif di sekolah.

B. TUJUAN

Menerapkan Budaya Positif di SD Negeri Pajangan melalui disiplin positif, merubah paradigma dari stimulasi respon menjadi teori kontrol, menerapkan posisi kontrol guru sebagai  manajer, penanganan ketidaksiplinan siswa dengan program restitusi dan penerapan nilai-nilai kebajikan universal melalui keyakinan kelas yang telah disepakati bersama.

C. TOLOK UKUR KEBERHASILAN

Terlaksananya/ terwujudnya Budaya Positif di SD Negeri Pajangan Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. melalui:

  • Penerapan Disiplin positif
  • Perubahan paradigma stimulus respon menjadi teori kontrol
  • Penerapan posisi kontrol guru sebagai manajer
  • Penanganan ketidakdisiplinan siswa dengan program restitusi
  • Penerapan nilai-nilai kebajikan melalui keyakinan kelas yang telah disepakati bersama

D. DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

  • Dukungan Kepala Sekolah
  • Dukungan Rekan Sejawat
  • Dukungan Siswa
  • Dukungan Wali Siswa

E. LINIMASA KEGIATAN

  • Berkoordinasi dengan Kepala Sekolah tentang Rencana Aksi Nyata, Sosialisasi Budaya positif dan Pelaksanaan Budaya Positif (Berbagi Praktik Baik Budaya Positif)
  • Berkoordinasi dengan rekan sejawat mengenai pelaksanaan Berbagi Praktik Baik Budaya Positif
  • Persiapan
  • Menyusun Materi Presentasi (PPT)
  • Memberitahukan waktu pelaksanaan Berbagi Praktik Baik Budaya Positif
  • Persiapan Sarana Prasarana
  • Pelaksanaan Kegiatan

 

F. REFLEKSI

Kebetulan dari Lembaga SD Negeri Pajangan ada 2 guru yang menjadi calon guru penggerak yakni saya dan Bu Zuaidah. Namun untuk berbagi aksi nyata penerapan Budaya Positif saya lebih memilih untuk berbagi dengan rekan sejawat saya secara luring. Dalam pelaksanaan kegiatan ini saya mendapatkan banyak bantuan dari rekan guru yang lain. Dari kegiatan ini kami bersama-sama belajar bagaimana penerapan dan perwujudan Budaya Positif di sekolah.Bapak/Ibu guru SD Negeri Pajangan sangat antusias sekali menyimak materi budaya positif. Karena dalam materi ini ternyata ada yang cukup membuat kami agak merasa kaget yakni pendisiplinan siswa tanpa adanya hukuman, kemudian kehadiran penghargaan yang ternyata tidak selamanya akan menghasilkan sesuatu yang baik juga materi yang sangat menggugah semangat kami dalam penerapan segitiga restitusi dalam penyelesaian ketidaksiplinan siswa.

Setelah pelaksanaan berbagi praktik baik, rekan guru mulai mencoba untuk menerapkan budaya positif di sekolah. Dimulai dari pembentukan keyakinan kelas, kemudian penerapan program restitusi bagi siswa yang melanggar kedisiplinan, serta menerapkan posisi kontrol sebagai manajer. Hal ini kami laksanakan secara berkolaborasi dengan tujuan agar dapat mencapai sesuatu yang diharapkan yakni munculnya motivasi intrinsik siswa sehingga mereka dapat memunculkan karakter-karakter baik yang nantinya akan menjadi sebuah budaya positif di lingkungan sekolah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun