Mohon tunggu...
SRI RAHAYU.SE
SRI RAHAYU.SE Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Marimas Ecobrick, Solusi Permasalahan Plastik

2 Desember 2018   11:48 Diperbarui: 2 Desember 2018   13:25 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dimulai dari keluarga inti setiap hari pasti menghasilkan sampah yang jenisnya plastik. Sampah kemasan makanan dan minuman maupun sampah tas kresek. Dari pagi sampai malam satu keluarga menghasilkan 5-10 pcs plstik, satu bulan satu keluarga bisa menghasilkan sampah plastik kurang lebih 200 pcs setara dengan berat 250 gram.

Apa yang terjadi kalau sampah tersebut tidak di kelola dengan benar? akan menjadi musibah bagi lingkungan kita. Bagaimana cara mengatasi atau mengelola sampah yang kita hasilkan ? solusinya ada di MARIMAS ECOBRICK , dengan cara sampah plastik yang kita hasilkan di masukkan kedalam botol air mineral ukuran 600 ml dan dapat menampung sampah 250 gram.

Merubah pola hidup memperlakukan sampah dengan benar memang tidak semudah membalikkan telapak tangan, tapi kita bisa melakukannya kalau kita ada niat untuk itu.

Tahun 2020 di harapkan indonesia bebas dari sampah, ini bisa saja terlaksana kalau masyarakat sadar untuk mengelola sampah dengan benar. Mulai dari dirikita dan keluarga kita, contohnya sediakan MARIMAS ECOBRICK di dapur, ini untuk mebiasakan ibu-ibu membuang bungkus bumbu instan, mi instan tidak di bung ke tempat  sampah tapi memasukkannya ke dalam botol air mineral.

Sediakan juga MARIMAS ECOBRICK di ruang tamu, mengapa, karena anak kita dan teman-temannya sedang berkumpul pasti ada camilan , sisa bungkus  camilan di masukkan kedalam botol air mineral, selanjutnya letakan juga MARIMAS ECOBRICK di ruang keluarga, biasanya sambil nonton TV sambil makan camilan, simpan juga bungkus camilan ke dalam botol air mineral. Hal sederhana ini kalau kita lakukan berulang-ulang akan menjadi kebiasaan yang baik di keluarga kita.

Untuk di masyarakat, saya memulainya dari ibu rumah tangga  karena rumah tangga adalah penghasil sampah terbanyak, dengan sosialisasi bagaimana mengelola sampah dengan benar, bagaimana cara pemilahan sampah dengan benar dan praktek langsung membuat MARIMAS ECOBRICK.

  IBU IBU PEGIAT BANK SAMPAH MEMBUAT ECOBRICK
  IBU IBU PEGIAT BANK SAMPAH MEMBUAT ECOBRICK
Sosialisasi di lingkungan sekolah, mengajak anak-anak dan penjual makanan minuman untuk mengelola sampah dengan belajar bersama membuat MARIMAS ECOBRICK. Siswa dan siswi di anjurkan untuk membawa botol air mineral kosong se berat 330 ml, untuk menyimpan bungkus jajanan  bukan di buang ke tempat sampah
Dokpri
Dokpri
Di Kalangan Mahasiswa dan dosen-dosen juga disosialisasikan kebiasaan untuk memilah dan memperlakukan sampah dengan benar. Di Yogyakarta sebagai kota pelajar dan banyak anak yang kost itu   juga penghasil sampah terbanyak. Belajar bersama membuat ECOBRICK MARIMAS, diharapkan mereka dapat bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka hasilkan.
 SOSIALISASI ECOBRIK MAHASISWA DARI JEPANG
 SOSIALISASI ECOBRIK MAHASISWA DARI JEPANG
LANGSUNG PRAKTEK MENGELEM ( menggunakan lem silicon ) MODUL ECOBRIK 
LANGSUNG PRAKTEK MENGELEM ( menggunakan lem silicon ) MODUL ECOBRIK 
    SOSIALISASI ECOBRIK  DENGAN MAHASISWA DAN ANAK KOST
    SOSIALISASI ECOBRIK  DENGAN MAHASISWA DAN ANAK KOST
     SOSIALISASI ECOBRIK DENGAN DOSEN FAK DESIGN UKDW YOGYAKARTA
     SOSIALISASI ECOBRIK DENGAN DOSEN FAK DESIGN UKDW YOGYAKARTA
Modul membuat ecobrik ada 3 macam yaitu Heksagonal ( membutuhkan 19 botol ecobrick ), Segitiga  ( membutuhkan 12 Botol Ecobrick )dan Bentuk Lego ( membutuhkan 16 botol ecobrick ) semua bisa di jadikan barang fungsional, meja kursi dan partisi. Begitu banyak sampah yang dibutuhkan untuk membuat 1 modul ecobrick, Semua solusi ada di MARIMAS ECOBRICK.

Ecobrik yang di hasilkan mahasiswa dan masyarakat dapat di sumbangkan ke Bank Sampah Yang ada di Wilayah Setempat, atau di kumpulkan sendiri untuk dijaadikan barang fungsional. semoga kegiatan ini merupakan solusi yang paling tepat untuk mengatasi sampah plastik masyarakat.

 Terimakasih semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun