[caption id="attachment_161267" align="alignleft" width="452" caption="www.ger.org.br "][/caption] Bagaimana anak-anak berperilaku, adalah juga hasil dari perlakuan kita sebagai orang tua dan guru dalam memperlakukan mereka. Apa dan bagaimana karakter yang ingin kita kembangkan pada diri anak tak lepas dari seberapa dalam kita memahami bagaimana membentuk mind set pada diri anak. Pendidikan karakter yang diamanatkan dalam kurikulum pendidikan kiranya bukan hanya sekedar deretan indikator yang tak mampu kita capai tanpa arti jika kita cukup bijak mencermati makna yang terkandung berikut, bagaimana anak-anak belajar dalam kehidupannya (Dorothy Law Nolte 1972): Jika anak dibesarkan di dalam kekerasan,dia belajar untuk berkelahi & bermusuhan. Jika anak selalu dipersalahkan, dia akan belajar untuk memberontak. Jika anak dibesarkan dalam rasa takut, dia tidak akan hidup dalam damai. Jika anak hidup dalam kekecewaan, dia belajar mengasihi diri sendiri. Jika anak selalu dipermalukan & dihina, dia akan menyalahkan & merendahkan dirinya. Tetapi… Jika anak dibesarkan dengan kejujuran, dia belajar mengenali kebenaran. Jika anak dibesarkan dengan harapan, dia belajar untuk percaya diri. Jika anak hidup dengan rasa aman, dia belajar tentang kebijaksanaan. Jika anak hidup dengan dukungan & pengakuan, dia belajar menyukai dirinya sendiri, Jika anak dibesarkan dalam penerimaan, dia akan belajar menemukan cinta didunia. Jika anak tumbuh dalam perhatian, kelembutan & kebaikan hati, dia akan belajar untuk menghargai dan menghormati. Sayangi dan kasihi buah hati kita karena mereka adalah masa depan bangsa! Salam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI