Mohon tunggu...
Cici ArfianIstiqomah
Cici ArfianIstiqomah Mohon Tunggu... Freelancer - Kimia 2016

Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Nature

Atasi Limbah Konveksi di Kelurahan Purwosari, KKN UNNES Adakan Pelatihan Konversi Kain Perca

25 Agustus 2019   17:50 Diperbarui: 25 Agustus 2019   17:56 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu-ibu PKK memamerkan hasil karya nya. Dokpri.

Purwosari merupakan salah satu Kelurahan di Kecamatan Mijen, Kota Semarang. Di Kelurahan tersebut terdapat satu dusun yang dijuluki sebagai Kampung konveksi yakni Dusun Sodong. Di Dusun Sodong setidaknya terdapat 15 UMKM Konveksi. Usaha konveksi sendiri memiliki limbah yang cukup banyak berupa potongan kain aneka bentuk sisa produksi pakaian. Potongan kain yang dianggap sudah tidak memiliki nilai jual tersebut biasa disebut sebagai kain perca. Umumnya pemilik usaha konveksi di Purwosari langsung membuang kain perca yag dihasilkan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Purwosari. Untuk Mengatasi permasalahan tersebut Tim KKN UNNES Alternatif 2A di Kelurahan Purwosari mengadakan pelatihan mengkonversi limbah konveksi memiliki potensi dijadikan kerajinan menjadi berbagai barang berupa bros, taplak, keset, dan gantungan kunci. KKN UNNES menjadikan ide tersebut sebagai salah satu program kerja dengan cara melakukan pelatihan kepada ibu-ibu PKK untuk membuat berbagai kerajinan tersebut.

Sosialisasi dan Pelatihan Konversi Kain Perca dilaksanakan pada saat pertemuan ibu-ibu PKK setingkat RW pada 15 Agustus 2019 bertempat di rumah salah satu warga RT 05 RW 02. KKN UNNES ingin menerapkan konversi kain perca bekas yang tidak terpakai untuk difungsikan kembali menjadi aneka kerajinan yang berguna dan berdaya jual. Kegiatan ini juga dapat melatih kreativitas dan inovasi dari ibu -- ibu PKK supaya dapat memiliki keterampilan untuk menciptakan suatu karya atau barang yang berbahan dasar limbah kain perca, sehingga ke depannya dapat mengolah sendiri sisa limbah kain perca tersebut. Anggota KKN UNNES mensosialisasikan sekaligus meberikan pelatihan  ibu-ibu PKK untuk membuat produk kain perca mereka sendiri. Terlihat ibu-ibu PKK sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan hasil kerajinan berupa bros dari ibu-ibu PKK yang baru pertama kali membuat bros menggunakan kain perca hasilnya sangat memuaskan, rapi, dan cantik. Bahkan beberapa ibu terlihat sudah mengenakan bros hasil karyanya sendiri

Ibu-ibu PKK memamerkan hasil karya nya. Dokpri.
Ibu-ibu PKK memamerkan hasil karya nya. Dokpri.

"Kegiatannya menarik, mengajari kita mengolah dan meanfaatkan limbah kain perca yang selama ini dibuang di tempat pembuangan umum. Semoga dapat dikembangkan lebih lanjut agar dapat meningkatkan perekonomian warga." Ujar Indayati selaku Ibu Lurah Purwosari sekaligus ketua PKK  sesaat setelah pelatihan selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun