Hanya sederet kata tak bertuah
Dan sebatas simbol yang memenjarakan makna
keberadaanmu hanya angin berlalu
yang menyisihkan rindu
Awan gelap menyelimuti
hati yang kian menyepi
sangat temaram dan membuat raga merana
Tak sengaja secercah cahaya menembus tembok temaram
yang menghangatkan jiwa dalam raga
sang pelangi baru datang menghampiriku
dengan keindahan warna-warni cintanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!