Mohon tunggu...
cici framita
cici framita Mohon Tunggu... Human Resources - Enjoy life

Golden road

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Aku dan Kesetiaanku...

13 November 2020   22:18 Diperbarui: 13 November 2020   22:21 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam teduh dan kesendirian...., aku terbawa dalam alam sadar....

Panggilan hidupku adalah kehendak Allah : Dengan rela saya meninggalkan segala-galanya yang kucintai dan yang banyak berati bagiku. Saya tidak dapat berbuat lain. Saya mnegucapkan syukur  dan terimakasih kepada Allah yang baik, karena Ia memanggil saya dalam hidup ini(Biarawati). Dalam biara saya sungguh-sungguh bahagia, lebih dari pada dunia ini. Cara hidup yang biasa begini: 

Mencintai dan menderita dengan jalan memandangi, menyembah serta mengagumi cinta Allah yang tak terkatakan terhadap mahluk-mahlukNya yang terendah. Secara mesra saya berbicara dengan Allah seperti seorang anak dengan ayahnya. Dengan kepercayaan seorang anak, saya mengatakan keinginan-keinginanku, permohonan-permohonanku serta apa saja yang menyusahkan diriku.

Kadang- kadang saya berdosa, saya mohon ampun dengan amat rendah hati, sambil minta dengan sangat yang satu ini saja : semoga aku menjadi anakNya yang baik dan yang suka mendengarkan.

Semoga aku mencintaiNya dengan kasih yang semakin besar..........

Untuk melatih diri dan kelembutan hati, cukuplah mengarahkan mata kepada salib.

 Salib itu buku saya.....

Satu pandangan saja pada salib itu mengajar aku pada setiap kesempatan bagaimana sebaiknya aku berkelakuan.....

Dari salib itu....... saya belajar kesabaran dan kerendahan hati, dan bagaiman dapat hidup saleh dan memikul setiap salib.

Ya..... Salib itu buku anggaran dasar saya. Saya senantiasa senang dan berbahagia dalam Allah. Segala-galanya entah itu penderitaan, entah itu kegembiraan kuterima dari tangan Allah, sebab Allah tahu apa yang terbaik bagi kita.

Dengan demikian saya selalu berbahagia dalam Allah. Saya selalu berusaha untuk sungguh mencintaiNya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun