Pengangguran di kalangan generasi Z (Gen Z) semakin meningkat, dengan angka yang mengejutkan mencapai 9,9 juta jiwa. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam tidak hanya dari perspektif sosial tetapi juga dari sudut pandang ekonomi politik.Â
Artikel ini akan mengulas penyebab meningkatnya pengangguran di kalangan Gen Z, dampaknya terhadap ekonomi, serta langkah-langkah kebijakan yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini.
Penyebab Meningkatnya Pengangguran di Kalangan Gen Z
Ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya pengangguran khususnya dikalangan Gen Z, diantaranya:
1.Perubahan Pasar Kerja
  Teknologi digital dan otomatisasi telah mengubah lanskap pekerjaan secara signifikan. Banyak pekerjaan tradisional yang hilang atau mengalami perubahan besar, sementara pekerjaan baru yang muncul memerlukan keterampilan yang berbeda. Gen Z, yang sebagian besar baru memasuki dunia kerja, sering kali belum memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh pekerjaan baru ini.
2.Pendidikan yang Tidak Relevan
  Sistem pendidikan yang ada sering kali tidak mampu mengikuti perkembangan kebutuhan pasar kerja. Kurikulum yang diajarkan di sekolah dan universitas kadang tidak relevan dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja saat ini, sehingga lulusan baru kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka.
3.Krisis Ekonomi Global
  Pandemi COVID-19 telah menyebabkan krisis ekonomi yang mendalam di banyak negara. Pemutusan hubungan kerja dan pembatasan operasional bisnis menyebabkan penurunan lapangan kerja yang signifikan. Gen Z, sebagai kelompok yang baru memulai karir, sangat terpengaruh oleh kondisi ini.
Dampak Ekonomi dari Pengangguran Gen Z
Meningkatnya pengangguran di kalangan Gen Z memiliki dampak yang signifikan terhadap perekonomian. Beberapa di antaranya meliputi:
1.Penurunan Daya Beli
  Tingginya angka pengangguran menyebabkan penurunan daya beli di kalangan Gen Z. Ini berdampak pada permintaan barang dan jasa, yang pada gilirannya memperlambat pertumbuhan ekonomi.
2.Beban Sosial
  Pengangguran yang tinggi meningkatkan beban pada sistem jaminan sosial. Pemerintah harus mengeluarkan lebih banyak dana untuk tunjangan pengangguran dan program pelatihan kerja, yang dapat meningkatkan defisit anggaran.
3.Ketidakstabilan Sosial dan Politik
  Tingginya angka pengangguran dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial dan politik. Gen Z yang merasa tidak memiliki masa depan yang cerah mungkin akan lebih rentan terhadap radikalisasi dan ketidakpuasan terhadap pemerintah.
Kebijakan Ekonomi Politik untuk Mengatasi Pengangguran Gen Z
1.Investasi dalam Pendidikan dan Pelatihan
  Pemerintah perlu menginvestasikan lebih banyak dalam pendidikan dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Program-program seperti pendidikan vokasi, pelatihan keterampilan digital, dan magang dapat membantu Gen Z memperoleh keterampilan yang dibutuhkan oleh industri.
2.Dukungan untuk Inovasi dan Kewirausahaan
  Mendorong inovasi dan kewirausahaan di kalangan Gen Z dapat menciptakan lapangan kerja baru. Pemerintah dapat memberikan insentif bagi startup dan usaha kecil serta menyediakan akses ke modal dan bimbingan bisnis.
3.Kebijakan Pasar Tenaga Kerja yang Fleksibel
  Menciptakan kebijakan pasar tenaga kerja yang fleksibel dapat membantu mengurangi pengangguran. Ini termasuk peraturan yang mendukung pekerjaan paruh waktu, pekerjaan kontrak, dan pekerjaan jarak jauh.
4.Stabilitas Ekonomi Makro
  Pemerintah harus memastikan stabilitas ekonomi makro untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan lapangan kerja. Ini termasuk kebijakan moneter dan fiskal yang tepat untuk menjaga inflasi rendah, mendorong investasi, dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Meningkatnya pengangguran di kalangan Gen Z adalah tantangan serius yang memerlukan perhatian dari perspektif ekonomi politik.Â
Melalui kebijakan yang tepat, termasuk investasi dalam pendidikan dan pelatihan, dukungan untuk kewirausahaan, dan penciptaan pasar tenaga kerja yang fleksibel, pemerintah dapat membantu mengurangi pengangguran dan menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H