Bantu lah, jika mereka dalam kesusahan. Mereka paling tidak mau memberatkan siapapun. Mereka bisa saja melakukan apapun dengan kedua tangan nya. Namun, tak dapat dipungkiri mereka hanya ingin kamu mengerti kesusahan nya.
Perempuan itu ibarat kertas. Jika kamu sudah merobek nya maka mereka tak akan pernah utuh lagi, walau pun beberapa kali kau siapkan selotip.
Jika kamu temukan seorang perempuan yang mandiri dan kuat. Lihat lah lebih dalam luka yang ia punya. Mereka tak akan mau menanggung beban sendirian. Jika bukan karena pengalaman dan perjalanan hidup nya.
Cintai lah perempuan, jika ia adik mu jaga lah ia, jika ia istri mu perhatikan lah ia, jika ia ibu mu sayangi lah dia, jika ia teman mu hormati lah dia. Jika ia musuh mu, jangan berani kau hancurkan hidup nya.
Perempuan itu sejati nya lemah, ia butuh didikan, dan perlindungan. Walau sebenarnya mereka mampu mencari nya sendiri.
Perempuan, jika sudah menjadi Istri sekaligus Ibu. Maka tak ada lagi rasa sakit di dalam tubuh nya. Ia akan tetap melakukan tugas nya dengan biasa.
Ia tak mau merepotkan siapapun, dan ia akan berusaha keras untuk tetap berdiri paling depan menopang semua kebutuhan anak nya.
Lelaki, jika kau temui istri mu begitu lihai dalam mengurus rumah dan rupiah. Berhati hati lah kamu dalam bersikap. Ia tak akan lagi sama jika kau lukai hati nya.
Jangan sesekali tanyakan "kamu ngapain aja?", "kamu kok boros", "uang yang kemarin, kamu pakai beli apa", "kamu gak bisa urus anak", "kamu kok sekarang jelekan ya", "gitu aja gak bisa", "belajar dong". Sungguh, perkataan itu akan merobohkan pertahanan nya selama ini.
Muliakan lah perempuan, apapun gelar nya dalam hidup mu. Mereka sama, sama-sama ingin di mengerti dan di hormati.Â
Sebagai lelaki, imbang lah dalam mendidik perempuan. Jangan karena cantik kau takut membenarkan pakaian nya. Jangan karena banyak uang kau tak tega merubah penampilan nya. Jangan karena kau begitu cinta, kau enggan menolaki permintaan yang tidak seharus nya.