Mohon tunggu...
Cicely Alvina
Cicely Alvina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa jurusan administrasi binis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

"Kemerdekaan, Seni, dan Kebangsaan" - Sebuah Dokumentasi

21 Agustus 2023   19:30 Diperbarui: 21 Agustus 2023   19:35 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Seminar Kebangsaan: IKN

Di akhir sesi, terdapat beberapa pesan yang disampaikan oleh para penanggap yaitu, untuk menunjang pertumbuhan bangsa ini, setiap orang harus memiliki sikap honest, humble, dan human dan menerapkannya dalam setiap bidang yang ditekuni. Selain itu, dibutuhkan kemampuan merenung dan mencermati seluruh aspek kemanusiaan, agar bangsa ini dapat terus melaju menuju Indonesia emas 2045.

Dokumentasi Seminar Kebangsaan: IKN
Dokumentasi Seminar Kebangsaan: IKN

Seminar Kebangsaan: IKN tersebut tentunya memberikan pencerahan dan pengetahuan mengenai IKN, untuk mewujudkan Indonesia emas 2045. Hal tersebut didukung dengan pernyataan beberapa peserta seminar melalui wawancara. Laurenchia, sebagai salah satu narasumber sepakat bahwa melalui Seminar Kebangsaan: IKN ini, ia dapat mengetahui mengenai proses perencanaan dan perancangan IKN yang ternyata diperhitungkan dari berbagai dimensi, bukan dari dimensi politik saja. Gisela sebagai narasumber kedua pun menambahkan bahwa seminar ini membuka perspektif dirinya mengenai IKN karena, sebelumnya ia berpendapat bahwa perpindahan IKN ini tidak terlalu penting. Namun, setelah mengikuti seminar, ia dapat mengerti bahwa perpindahan IKN ini menjadi salah satu sarana untuk memperkuat bangsa ini, yang dapat membantu pertumbuhan Indonesia di masa mendatang.

Pertanyaan mengenai apakah IKN telah merepresentasikan sila-sila dalam Pancasila pun diajukan. Menurut Laurenchia, IKN ini tentunya sudah merepresentasikan sila Pancasila. Di mana, perpindahan IKN ini sudah mewujudkan sila Persatuan Indonesia dan sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Gisela juga setuju dengan pendapat Laurenchia dan menambahkan bahwa perpindahan IKN dan perencanaan IKN dari segi desain dan manfaat akan membantu rakyat Indonesia untuk bersatu. Hal ini dikarenakan, IKN yang di desain secara universal memberikan kesan bahwa IKN menjadi simbol Indonesia yang beranekaragam. Selain itu, IKN ini menjadi sarana untuk menyuarakan keadilan sosial, mengingat perpindahan IKN ini menjadi salah satu sarana untuk memeratakan pembangunan Indonesia di bagian timur.

Dokumentasi Seminar Kebangsaan: IKN
Dokumentasi Seminar Kebangsaan: IKN

Selanjutnya, rangkaian acara ketiga adalah "Bincang Seni" yang diadakan pada tanggal 16 Agustus 2023 dengan mengundang Diyanto, Erika Ernawan, Nandanggawe, Louise Henryette, Lena Guslina, dan Setiyono Wibowo sebagai seniman yang berkontribusi dalam pameran seni rupa ini. Dalam acara ini, para seniman membagikan perspektif, makna, dan pesan mengenai kemerdekaan dan kebangsaan yang ingin mereka sampaikan melalui karya yang mereka buat.

Bagi Nandanggawe, seni merupakan ruang kemerdekaan, karena melalui seni kita dapat menyuarakan kemerdekaan kita dalam mengekspresikan sesuatu. Seni juga merupakan fiksi, karena menghasilkan banyak imajinasi dalam ruang-ruang realitas yang dapat menghasilkan banyak nilai. Seni juga digunakan untuk menyuarakan suara rakyat dalam melawan pemerintah, menyuarakan ketimpangan sosial, dan sebagai simbol dari suatu peristiwa besar yang membawa dampak bagi negara Indonesia (seperti peristiwa pandemi).

Sedangkan bagi Erika Ernawan, poin utama dari sebuah seni adalah bagaimana seorang seniman dapat mentransfer pengalamannya menjadi karya dan penikmat dapat melihat karya tersebut sebagai refleksi terhadap dirinya sendiri. Lena Guslina juga berpendapat bahwa seni dapat menjadi sarana untuk meditasi dan mengenal diri sendiri, karena melalui seni kita dapat melampaui keterbatasan yang kita miliki. Seniman lainnya pun memiliki perspektif mereka sendiri terhadap seni. Seperti seni sebagai sarana untuk kelegaan batin, dan seni sebagai sarana untuk merumuskan hal baru yang dapat meruntuhkan keyakinan yang telah ada sebelumnya.

Jika dikaitkan antara seni dari berbagai perspektif seniman dengan kemerdekaan, maka makna kemerdekaan itu sendiri dapat bermacam-macam. Dengan seni sebagai kopula yang menjadi sambungan untuk menjelaskan rumusan kemerdekaan dan kebangsaan.

Berdasarkan hasil wawancara kepada 2 orang peserta bincang seni yaitu, Gita dan Natasya, mereka sepakat bahwa bincang seni ini memberikan perspektif baru mengenai cara mereka memandang dan memaknai kemerdekaan dan kebangsaan. Secara lebih lanjut, Gita berpendapat bahwa seni merupakan media terbaik untuk menyampaikan makna kemerdekaan. Karena, seni memungkinkan penikmatnya untuk berimajinasi mengenai makna yang ingin disampaikan oleh seniman, lalu makna tersebut akan direfleksikan kembali sebagai pengetahuan baru atau untuk memperkuat perspektif lama yang telah ada. Sedangkan menurut Natasya, seni memang dapat memberikan makna yang lebih mendalam mengenai kemerdekaan dan kebangsaan. Namun, diperlukan penjelasan dalam bentuk tulisan atau penjelasan secara langsung oleh para seniman mengenai makna dari karya yang mereka buat. Hal tersebut diperlukan agar tidak terjadi penyelewengan arti dari kemerdekaan dan kebangsaan ke arah yang negatif, mengingat perspektif setiap orang akan berbeda-beda.

Dokumentasi Bincang Seni
Dokumentasi Bincang Seni

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun