Generalisasi spatial
Kita sering membuat generalisasi tentang tempat. Pikiran sehari hari membuktikan hal itu.Â
Generalisasi kultural
Para pelaku sejarah sendiri kadang-kadang melakukan genera lisasi kultural. Tidak ada anak-anak ulama yang masuk sekolah umum sebelum kemerdekaan. Dan sebaliknya, Belanda pernah menyamakan haji dengan rentenir. Dalam laporan Mindere Welvaart Commissie, jumlah haji di Madura sama persis dengan jumlah rentenir.
Generalisasi sosial
Bila kita melukiskan suatu kelompok sosial dalam pikiran kita, maka sudah timbul generalisasi. Kata petani barangkali mem punyai konotasi yang bermacam-macam, sesuai dengan tempat dan waktu yang dibicarakan. Dalam bahasa Inggris, ada perbedaan antara peasant dan farmer. Petani di Eropa dulu dan di Tiongkok lama lebih sesuai disebut peasant karena terikat dengan tanah dan bertani lebih sebagai jalan hidup ketimbang sebagai usaha. Baik di Eropa dan di Tiongkok ada feodalisme. Akan tetapi, bagi petani di Indonesia umumnya, meskipun tidak ada feodalisme, tetapi ada patrimonialisme; petani juga lebih tepat disebut peasant. Karena itu, peasant biasa diterjemahkan dengan petani, sedangkan farmer dapat diterjemahkan dengan pengusaha-tani.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H