Mohon tunggu...
Chyntia Wulan
Chyntia Wulan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa ilmu pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pembangunan Proyek Flyover Nurtanio di Kota Bandung

29 Januari 2025   23:30 Diperbarui: 29 Januari 2025   23:29 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kota Bandung, sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Barat, merupakan salah satu kota besar di indonesia yang mengalami pertumbuhan pedat dalam berbagai sektor, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun pembangunan infrastruktur. Salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh Kota Bandung adalah kemacetan lalu lintas, yang kerap mengganggu aktivitas harian masyarakat dan berdampak pada efisiensi waktu serta kualitas udara di Kota Bandung. Salah satu kawasan yang sering terdampak kemacetan adalah sekitaran jalan Nartunio, yang merupakan salah satu jalan utama menuju bandara Husein Sastranegara.

Pemerintah Kota Bandung menggagas proyek pembangunan Flyover Nurtanio, sebuah jalan layang yang diharapkan dapat menjadi solusi efektif terhadap kemacetan yang terjadi. Pembangunan flyover ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di kota Bandung, serta memberikan kenyamanan dan kemudahan akses bagi masyarakat dan pengguna jalan. 

Kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi di kawasan Nurtanio, terutama pada jam-jam sibuk, menjadi salah satu proyek ini dibangun. Jalan Nurtanio adalah salah satu jalur utama yang menghubungkan pusat kota dengan Bandara Husein Sastranegara. Sebagai jalur vital, jalan ini mengalami kepadatan kendaraan, baik kendaraan pribadi, angkutan umum, maupun kendaraan besar. Kepadatan ini sering menyebabkan waktu tempuh menjadi lebih lama, yang berdampak pada produktivitas masyarakat.

Kota Bandung juga menghadapi pertumbuhan jumlah kendaraan yang pesat, seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan mobilitas masyarakat. Pembangunan flyover di kawasan Nurtanio dipandanh sebagai solusi yang tepat untuk mengurangi kemacetan serta memperlancar arus lalu lintas.

Tujuan dibangunnya Proyek fylover Nurtanio diharapkan dapat tercapai setelah selesainya pembangunan 

  • mengurangi kemacetan dengan adanya flyover, diharapkan kendaraan yang melintas di jalan utama dapat melintas tanpa terganggu oleh kendaraan yang berada di bawahnya, sehingga dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas
  • mempercepat waktu tempuh dengan mengurangi kemacetan, waktu perjalanan dari pusat kota Bandung ke bandara atau sebaliknya dapat lebih cepat, yang tentunya akan mempermudah mobilitas masyarakat.

Proses pelaksanaan proyek pembangunan flyover Nurtanio dimulai dengan perencanaan yang matang untuk memastikan bahwa proyek ini dapat berjalan dengan lancar dan efisien. Tahapan perencanaan meliputi studi kelayakan, analisis dampak lingkungan, serta pengadaan tanah untuk lokasi pembangunan flyover.

Setelah perencanaan selesai, tahap selanjutnya kontruksi, yang mencakup pengerjaan pondasi, struktur utama, hingga penyelesaian bagian atas flyover. Selama tahap ini, perhatian terhadap keselamatan kerja menjadi hal yang sangat penting, mengingat ukuran dan kompleksitas proyek.

Proyek flyover Nurtanio melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pemerintah daerah, kontraktor, serta masyarakat. Dalam pelaksanaannya, pemerintah berupaya meminimalkan gangguan terhadap penggunaan jalan dengan mengatur jadwal pekerjaan dan jalur alternatif selama proses kontruksi berlangsung.

Dampak yang dapat diharapkan dengan adanya pembangunan flyover Nurtanio dapat memberikan berbagai dampak positif bagi kota Bandung 

  • Meningkatkan Kualitas Lalu Lintas terselesaikannya flyover, arus lalu lintas di sekitaran Jalan Nurtanio akan lebih lancar. Penggunaan jalan yang biasa terjebak kemacetan dan merasakan manfaat langsung dari kelacaran tersebut.
  • Pengurangan Beban Transportasi kemacetan yang berkurang akan mengurangi tekanan pada sistem transportasi umum dan mengoptimalkan kapasitas jalan yang ada.
  • Lingkungan yang Lebih Sehat berkurangnya kemacetan, emisi gas buang kendaraan juga dapat berkurang, sehingga kualitas udara di sekitar kawasan Nurtanio akan lebih baik dan lingkungan menjadi lebih sehat.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyatakan pembangunan jalan layang atau flyover Nurtanio ditargetkan akan rampung pada akhir Mei 2025. 

"Kami meninjau pembangunan flyover Nurtanio, ini nilai investasinya Rp63 miliar dan ditargetkan selesai akhir Mei 2025," ucap Bey Machmudin saat ditemui usai meninjau lokasi flyover Nurtanio di Kota Bandung, Senin (16/12/2024). Mengenai pembebasan lahan yang sempat menjadi kendala dalam pembangunan, Bey mengungkapkan bahwa hal tersebut sudah diselesaikan sehingga fokusnya dilanjutkan dalam membangun konstruksi bangunan.

"Akhir tahun ini sudah beres semua (pembebasan lahan), jadi tinggal konstruksi saja dilanjutkan," sebutnya. 

"Progresnya sudah 25 persen, kendalanya hanya pembebasan lahan karena mulainya paralel barengan (pembangunan) konstruksi," imbuhnya. Bey pun meminta maaf kepada masyarakat yang mendapatkan imbas kemacetan setiap melewati perlintasan kereta api di wilayah Kecamatan Andir tersebut. 

"Kalau kita rekayasa malah lebih macet, misalnya searah ke sebelah utara atau ke arah selatan Jadi memang seperti ini, saya memohon maaf," ucap Bey. 

Sementara itu Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat Sjofva Rosliansjah memastikan bahwa pembangunan flyover Nurtanio rampung sesuai dengan target pada akhir Mei 2025. Hal itu bisa terealisasi apabila cuaca juga mendukung dalam pembangunan material kontruksi bangunan. "Akhir Mei tadi janji kami, mudah-mudahan kalau cuaca mendukung kan lagi musim hujan," kata Sjofva. Ia juga meminta maaf kepada masyarakat yang terganggu aktivitasnya terkait pembangunan flyover Nurtanio yang seringkali menyebabkan kemacetan. 

"Kami sudah bekerja sama dengan pihak kepolisian. Jadi mohon maaf bila ini mengganggu aktivitas masyarakat, memang lebih macet daripada biasanya," tandasnya. 

"Sebelum ada pengerjaan (pembangunan flyover Nurtanio) juga sudah macet di sini, mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik," harap Sjofva. 

Flyover Nurtanio memiliki panjang 550 meter menghubungkan antara Jalan Abdurahman Saleh -- Jalan Garuda yang nantinya akan melintasi perlintasan rel kereta. Pembangunan flyover Nurtanio dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui BBPJN DKI Jakarta -- Jawa Barat.

Pembangunan flyover Nurtanio di kota Bandung merupakan langkah penting dalam upaya mengatasi permasalahan kemacetan dan meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di kota Bandung. Dengan tujuan utama diharapkan proyek ini dapat memberikan dampak positif dalam jangka panjang. Meski memiliki beberapa tantangan yang terjadi dalam proyek pembangunan flyover ini. Keberhasilan pembangunan flyover tidak hanya akan mempermudah mobilitas masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan kota Bandung sebagai pusat ekonomi dan pariwisata di Jawa Barat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun