Mohon tunggu...
Chyntia Dhea
Chyntia Dhea Mohon Tunggu... Wiraswasta - profesi sebagai wiraswasta di divisi produksi

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Surabaya

Ajak Ibu - Ibu Membatik ! Mahasiswa KKN UNTAG Surabaya Membantu Mengembangkan UMKM Batik Tulis di Kampung Sememi Baru

12 Juni 2022   21:31 Diperbarui: 13 Juni 2022   18:40 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surabaya, 11 Juni 2022. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (UNTAG) melakukan program inovatif di kampung lokasi KKN. Kuliah Kerja Nyata (KKN) rasanya sudah tidak asing lagi di telinga mahasiswa. Universitas 17 Agustus atau dikenal dengan julukan Kampus Merah Putih ini menyelenggarakan Kegiatan KKN setiap tahun. 

Tema yang diusung kali ini yaitu "Kebangkitan Ekonomi Kerakyatan Di Era Endemi". Di antaranya adalah mendampingi dan ikut serta untuk mengembangkan UMKM Batik Tulis di kampung Sememi Baru.  Namun sayangnya di situasi sekarang ini ada perubahan dari skema KKN tahun-tahun sebelumnya yang biasa dilakukan secara berkelompok kini berubah dilakukan secara individu karena mengingat kita semua tetap harus waspada, karena covid-19 masih ada.

Namun di situasi ini, tidak mengurangi kreativitas Chyintiya Dhea mahasiswa Administrasi Publik UNTAG Surabaya di bawah bimbingan Ibu Dida Rahmadanik S.AP., M.AP. selaku dosen pembimbing lapangan menurun dalam melakukan program - program KKN yang solutif bagi masyarakat Sememi Baru. Melalui kegiatan pengabdian, ia berkolaborasi dengan ibu - ibu PKK 

di kampung Sememi Baru yang kompak untuk mengembangkan UMKM Batik Tulis Semanggi. Batik Tulis sendiri merupakan ciri khas dari Indonesia yang bisa dibilang pada era milenial ini sangat jarang sekali terpublish. Melalui program KKN ini, Chyintiya memberikan pendampingan dan pengembangan UMKM di kampung Semanggi ini yaitu kampung Sememi Baru dengan mengajak beberapa anggota ibu-ibu PKK untuk ikut andil dalam membuat Batik Tulis.

Menurut Chyintiya, selama masa pandemic Covid - 19, UMKM di Sememi Baru ini sudah jarang sekali anggota ibu - ibu PKK yang aktif dalam mengembangkan program tersebut. Maka dari itu dengan adanya KKN ini, Chyintiya mengajak anggota dari organisasi ibu - ibu PKK ini untuk aktif dan ikut andil dalam mengembangan UMKM Batik Tulis, 

dengan ciri khas dari kampung Sememi Baru ini yaitu Daun Semanggi. Kegiatan yang dilakukan ini mengedukasi mitra  agar dapat memahami cara membuat Batik Tulis dengan menggunakan berbagai macam canting dan alat lainnya. 

Selain digunakan sebagai pakaian, ternyata terdapat beberapa fungsi batik lain yang tidak kalah penting. Fungsi batik ini dapat meliputi fungsi estetis sebagai hiasan hingga simbol social yang tidak lain agar ciri khas di Indonesia tidak mudah luntur. 

Selain itu Membatik juga dapat membentuk karakter seseorang menjadi lebih bertanggung jawab, disiplin, dan teliti. Proses pembuatan batik yang cukup panjang akan melatih ketekunan dan kesabaran mereka. Jika anda tertarik dengan artikel ini yuk ikut gabung bersama kami. 

#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Surabaya Selengkapnya
Lihat Surabaya Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun