Padahal, beban-bebanku kemarin sore kau pikulkan pula seorang diri
Pagi hingga kelam malam kau piara ini diri
Dibesarkan sepenuh hati
terus, mata ini, sang penatap setia plafon yang samar
Mungkin memang tak ada lagi kemungkinan
Mata yang dulu selalu tertuju padaku
Sekarang bahkan tak bisa mengenaliku lagi
=========================================================
 Follow aku di Kompasiana ya ^^ like dan komen juga, terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!