Mohon tunggu...
Anggi
Anggi Mohon Tunggu... Jurnalis - Manusia Biasa

Penikmat Waktu

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Salahkah Bowo? Salahkah Tiktok?

6 Juli 2018   14:49 Diperbarui: 6 Juli 2018   14:48 531
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Banyak sekali orang-orang dewasa ini membenci sebuah aplikasi yang bernama TikTok ini karena saking kontroversialnya, kerap melahirkan para tiktokers yang penuh kontroversi juga, seperti yang kita dengar baru-baru ini dan sangat hangat sekali perbincangan tentang tokoh ini, siapakah dia? dialah Bowo.

Salahkah TikTok sebagai aplikasi yang menyetiri industri ini? salahkah bowo si anak kecil yang menggunakan aplikasi ini? yang aplikasinya memang tersedia bagi siapapun yang mengunduh dan menginstalnya di smartphone-smartphone? siapa yang salah sebenarnya?

Tiada yang patut disalahkan dalam peristiwa ini, akan tetapi yang sangat bertanggung jawab atas kejadian ini adalah seharusnya pemerintah kita dan admin pengembang TikTok tersebut! kenapa? karena apa tahunya para user-user ini? terlebih mereka masih kecil dan mungkin mereka hanya ingin ikut-ikutan dengan teman-teman sebayanya atau memang yang lebih besar dari mereka, karena pada umumnya sifat anak kecil dan remaja ini memang sukanya ikut-ikutan. 

Jika kita lihat lebih dalam sebenarnya apa yang terjadi pada si user TikTok Bowo ini tiada yang salah dengan video-video yang dia buat, malah menunjukan kekreativitasannya sebagai anak muda, dan tentu tiada yang tidak ingin menjadi terkenal di sosial media yang sangat berkembang saat sekarang ini, apalagi hanya sekelas anak kecil, tentu mereka mau. 

Disisi lain memang yang menjadi perbincangan hangat adalah kata orang fansnya bowo ini sampai menganggap diri si bowo ini sebagai tuhan merekalah, nabilah dan lain sebagainya, akan tetapi pernahkah kita terpikirkan siapa yang membuat quote-quote semacam itu sebenarnya? apakah memang benar-benar niat dari si pembuat itu atau hanya untuk menjatuhkan nama seseorang? apakah logis kita tuduh si user terutama bowo dalam kasus ini? pernahkah kita terpikir betapa mudahnya memanipulasi informasi di zaman era digital seperti sekarang ini? apakah berita-berita yang kita terima adalah asli alias bukan sekedar kabar burung belaka? pernahkah anda menverifikasi berita-berita tersebut tentang kebenarannya?

Sebaiknya disisi lain kita juga harus intropeksi diri, jangan sampai kita mudah terpengaruh dengan berita-berita yang berterbangan kesana-kemari disosial media ini, karena belum tentu benar dan belum tentu salah, salah satu cara menvalidasi suatu berita yang termudah adalah melihat dari website atau dari sumber mana berita tersebut dimunculkan! jika berita dimunculkan dari web-web atau situs media terpercaya seperti kompas.com atai yang lain sebagainya berita bisa kita percaya setidaknya 80% jika berita hanya berasal dari blogspotan atau wordpress atau kabar dari sesama akun facebook, berita tersebut mesti dilakukan verifikasi terlebih dahulu agar kita bisa menelannya.

Kembali ke masalah TikToknya, memang selain user bowo banyak sekali user yang telah dicetak oleh Platform yang besar ini, oleh karena itu memang harus dilakukan dan dibuat sebuah sistem yang bisa mengatur seluruh kegiatan dan informasi-informasi yang beredar di TikTok ini, harus dilakukan patroli berkala terkait postingan-postingan yang melanggar aturan-aturan atau norma-norma beragama dan bermasyarakat di Indonesia, dan juga harus diperhatikan umur yang pas untuk menggunakan aplikasi ini.

Juga harus ada kerja sama yang ketat antara TikTok dengan Pemerintah dari bidang pengaturan mainnya, tidak bisa asal luncur saja, yang akan berakibat fatal bagi terutama pengguna-pengguna muda TikTok yang sangat banyak. Harus dipikirkan kembali hal-hal yang dianggap perlu diadakan dalam peraturan-peraturan aplikasi-aplikasi seperti TikTok ini, karena banyak sekali sebenarnya aplikasi semacam yang bisa disalah gunakan juga.

Juga tidak bisa disangkal, melalui TikTok ini juga banyak orang-orang diluar sana yang mendapatkan penghasilan tambahan, dan manfaat-manfaat lainnya dalam kehidupan, dalam arti tidak semua yang negatif di TikTok ini malah juga banyak positifnya, jadi harus diadakan regulias yang tepat dan akurat agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan dalam permasalahan ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun