Mohon tunggu...
Anggi
Anggi Mohon Tunggu... Jurnalis - Manusia Biasa

Penikmat Waktu

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Heboh! Syahwir Papude Pengobat Ajaib Kelas Dunia Asal Indonesia

4 Juli 2018   02:49 Diperbarui: 4 Juli 2018   03:05 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Video pengobatan supranatural di Kota Padangpanjang menjadi viral di media sosial (medsos). Akun facebook milik Syahwir Papude, warga Kelurahan Kampung Manggis, Padangpanjang Barat, menjadi heboh karena bisa melakukan operasi, bedah tanpa obat bius alias tangan kosong.

Karena sudah membuat kehebohan dan dikhawatirkan ada korban, Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padangpanjang mengambil tindakan tegas terhadap praktik pengobatan ilegal itu. Kepala DKK Nuryanuwar, Selasa (4/7) mengungkapkan, pengobatan dengan menggunakan metode pembedahan (operasi) kecil ataupun besar pada organ tubuh manusia memiliki risiko tinggi hingga bisa menyebabkan kematian. Nuryanuwar menegaskan, apapun jenis operasi yang dilakukan hanya boleh dilakukan oleh petugas medis profesional.

"Viralnya video operasi kecil pada pasien yang diposting oleh pemilik akun facebook, Syahwir Papude telah menjadi perhatian pemerintah daerah. Kami telah mendatangi kediaman Syahwir Papude dan meminta kejelasan atas praktek pengobatan dengan cara pembedahan yang dilakukannya," ulas Nuryanuwar.

Mengenai operasi supranatural pada pasien yang dilakukan Syahwir Papude, Nuryanuwar menegaskan, pihaknya akan melarang sebelum izin praktek dikeluarkan.

Foto Syahwir Papude
Foto Syahwir Papude
"Operasi secara supranatural jelas diluar logika manusia. Namun, tidak sedikit masyarakat untuk memilih cara itu sebagai langkah terakhir untuk sembuh dari penyakit. Praktek pengobatan supranatural ini diawasi. DKK meminta operasi ataupun pembedahan pada pasien harus dihentikan. Pasalnya, selain berisiko kematian dan melanggar aturan yang berlaku," sebut Nuryanuwar.

"Operasi ataupun membedah pasien juga memiliki aturan yang jelas, operasi hanya boleh dilakukan di instansi resmi dan memiliki legalitas yang jelas," tegasnya.

Papude Kirim Pesan

Sementara itu, dalam akun facebook miliknya, Syahwir Papude pun membuat surat atau pesan tertulis kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Jusuf Kalla.

Begini isi surat yang ditulis Syahwir Papude:

Salaam !
1. Yth. Bapak Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo
2. Yth. Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia Drs. M. Jusuf Kalla.

Mohon maaf, dengan segala kerendahan hati sengaja saya memuat/memposting hal tentang saya ini dengan harapan agar dapat menjadi perhatian bagi Bapak, dan bagi seluruh Rakyat Indonesia. Bapak Presiden/Bapak Wakil Presiden, bahwa apa yang yang saya lakukan ini adalah murni untuk menolong dan membantu umat manusia yang tertimpa penyakit tanpa mengharapkan imbalan uang, bahkan mungkin pada akhir dari dedikasi seumur hidup saya untuk meringankan penderitaan manusia, tanpa harta karun yang berlimpah.

Bapak Presiden /Wakil Presiden yang saya hormati dan saya cintai sepenuh hati. Bakat, dan kemampuan penyembuh Spiritual yang dianugerahkan Allah SWT kepada saya ini dapat diamati, diperiksa, diuji dan dicatat oleh para pengamat dan praktisi medis, untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Sungguh, saya dapat mengoperasi pasien tumor/kanker dengan tangan kosong tanpa anestesi /obat bius sebagaimana yang dilakukan oleh praktisi medis modern.

Jika ada, khususnya untuk penyakit Polip, saya dapat melakukan operasi spiritual atas penyakit tersebut sebanyak lebih kurang 2.000 pasien sehari, dan bahkan bisa ditambah dengan penyakit lain, seperti tumor, katarak, amandel, jantung, mata minus, dll. Dan saya yakinkan pada Yth. Bapak Presiden/Wakil Presiden, bahwa didalam melakukan operasi spiritual terlihat mata atas penyakit, tidak akan ada terjadi pendarahan maupun infeksi.

Demikianlah informasi yang dapat saya sampaikan secara terbuka, jujur dan bertanggung-jawab ini, dengan harapan, semoga dapat menjadi perhatian Yth. Bapak Presiden/Wakil Presiden RI yang saya hormati dan cintai sepenuh hati disini. Sekali lagi mohon maaf atas segala khilaf dan salah. Terima kasih -- Salam !! (Syahwir Papude -- Kota Padang Panjang Sumbar- Indonesia- HP/WA. 0813 7456 3900).

Sementara itu, kepada wartawan Senin (3/7), Syahwir Papude mengungkapkan, jika ia berharap praktek supranatural miliknya itu dapat didukung oleh pemerintah, khususnya Pemko Padangpanjang. "Saya berani mempertanggungjawabkan pengobatan saya ini.

Saya juga mengharapkan fasilitas dari pemerintah agar semua pasien dapat yang tertolong. Jika perlu, pengobatan yang saya lakukan diawasi dan didampingi pihak medis," tegas Papude. Ia pun menyebut telah memiliki izin pengobatan tradisional. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun