Berikut ini merupakan contoh peran mahasiswa IPB yang telah melakukan beberapa program dalam rangka menyongsong terwujudnya SDGs nomor 14 mengenai ekosistem lautan:
- Sea Farming
Sea Farming merupakan sistem pengelolaan ekosistem laut dangkal berbasis marikultur dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan pada peningkatan stok sumberdaya ikan, perbaikan ekosistem terumbu karang, dan pendukung bagi kegiatan pemanfaatan sumberdaya perairan lainnya.Â
Kegiatan ini berlangsung sejak 2005 hingga sekarang di Kepulauan Seribu, tujuan dari kergiatan ini unruk mengajak para nelayan dalam berbudidaya ikan dengan berwawasan lingkungan, bersih, dan tidak merusak lingkungan. Kegiatan ini memiliki 3 aktivitas yaitu Mariculture and Restocking, Sea Ranching, dan Community Based Shallow Waters Management.
- Blue Print/Grand Design untuk Revitalisasi Tambak
Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pengembangan Wilayah (P4W-LPPM IPB) membuat Blue Print/Grand Design untuk Revitalisasi Tambak di Muara Gembong, Jawa Barat. Pembuatan Blue Print/Grand Design bertujuan untuk menyusun blueprint Redistribusi Aset Perhutanan Sosial Muara Gembong melalui Pemanfaatan Pengembangan Ekonomi Berbasis Kelautan dan Perikanan.Â
Kegiatan ini dilakukan pada tambak silvofishery seluas 1.000 ha beserta tahapannya yang mencakup 100 ha, 500 ha dan 1.000 ha termasuk Kawasan seluas 63,7 ha yang telah mendapatkan Surat Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS). Kegiatan ini mendukung tujuan SDGs ke 14 tentang Ekosistem Lautan dalam rangka pengembangan tambak.
- Resource and Environmental Economics Student Associations (REESA)
Sebagai Negara yang dua per tiga luasnya merupakan lautan, Indonesia sering kali dihadapkan pada permasalahan dan tantangan baik internal maupun eksternal. Sejak tahun 2009, Resource and Environmental Economics Student Associations (REESA) Departemen ESL, IPB University, rutin mengadakan seminar nasional mengenai ekosistem laut di Indonesia dan melakukan berbagai aksi peduli lingkungan di Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian mega proker "Greenbase".Â
Berbagai pakar akan hadir dalam diskusi ini, mulai dari praktisi yang menggantungkan bisnisnya pada ekosistem laut, pemerintah yang berperan dalam membuat kebijakan terkait ekosistem laut.Â
Selain itu para akademisi juga akan diundang untuk memberikan pandangannya mengenai tantangan pada ekosistem laut. Kegiatan yang dilakukan oleh REESA IPB ini merupakan upaya yang dilakukan untuk mewujudkan pilar SDGs ke-14 ekosistem laut, yakni pengelolaan pesisir serta pengembangan ekonomi kelautan masyarakat pesisir berkelanjutan.
- Green Belt Conservation
Green Belt Conservation merupakan program kerja dari Himpro Manajemen Sumberdaya Perairan, IPB University. Kegiatan ini merupakan langkah pelestarian lingkungan khususnya ekosistem perairan di Indonesia. Kegiatan yang sudah dilakukan sejak tahun 2014 ini tidak hanya melibatkan mahasiswa dan civitas akademika IPB University, namun juga mengajak pihak-pihak swasta, berkolaborasi dengan pemerintah setempat serta mengajak masyarakat untuk terlibat di dalam kegiatan ini.
Masyarakat di daerah pesisir butuh pendampingan untuk memelihara ekosistem perairan di sekitar mereka. Oleh karena itu, GBC penting untuk diselenggarakan secara rutin. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan upaya mencapai pilar SDGs ke-14 yakni Ekosistem Laut harus terus digalakkan di seluruh Indonesia.
Kesimpulan