Mohon tunggu...
Chyntia Antasari
Chyntia Antasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - 06 Mei 2001

Universitas Amikom Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Nofal, Pemuda Broken Home Sukses Menjadi Anggota Polri Tahun 2020

4 April 2021   20:17 Diperbarui: 4 April 2021   20:35 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cita-cita adalah nilai hidup kita, dimana nilai tersebut kita sendiri yang mencetak, membentuk, hingga merangkainya agar tercipta nilai yang berkelas. Semakin besar cita-cita atau tujuan yang harus kita capai maka semakin tajam pula tekad yang harus kita tuai. Sama hal nya seperti cita-cita yang di gapai oleh Nofal. Dimana dulu kehidupan ekonominya tidak berkecukupan, lahir dari keluarga yang broken home dan sekarang telah menjadi salah satu abdi negara.

Kemas Ahmad Nofaleon Firdaus yang akrab di panggil Nopal merupakan salah satu abdi negara yang bertempat tinggal di Muara Enim, Sumatera Selatan. Dia resmi menjadi anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia pada tanggal 13 November 2020. Pria yang gagah dengan usaha yang sangat tinggi mungkin bisa dia gapai walaupun ekonomi kehidupannya yang kurang mampu, hidup dari keluarga yang broken home. Namun hal tersebut tidak membuat Nofal jatuh dan merasa menderita. 

Di balik kesuksesan Nofal yang sangat menginspirasi orang sekitarnya, terdapat kisah yang sangat menarik dari perjuangannya. Sejak kecil pemuda gagah ini terlahir sebagai anak broken home, ibu dan ayah nya pisah saat ia berumur 4 tahun hingga ia masuk sekolah dasar ibunya menikah lagi dengan ayah tirinya yaitu seorang duda yang mempunyai anak 5 laki-laki dan 1 perempuan, singkat cerita alhamdulillah ayah tirinya itu orang yang sangat baik dan juga anak-anaknya biasa Nofal panggil kakak. Sifat ayah nya yang tegas, tidak bertele tele dan disiplin mengajarkan  pemuda gagah ini arti hidup sesungguhnya.

 Nofal ingat pesan ayah tirinya "anak laki-laki itu harus tegas dan mempunyai pekerjaan karena kamu akan mempunyai tanggungan yaitu istri & anak". Dari situ beliu berfikir keras meski ia hidup tidak sempurna dengan anak anak seumuran ia namun pemuda ini harus bangkit dari keterpurukan. Pada oktober 2019 ayah tirinya meninggal dunia, kondisi pemuda berbadan atletis ini saat itu sangat shock sekali.

"Apalah daya saya hanya anak Sekolah Menengah Atas yang belum bisa membahagiakan ayah saya, dan ia sudah menutup mata untuk selamanya" ucap Nofal.

Nofal saat itu berfikir, berat rasanya kehilangan sosok ayah tirinya yang sudah ia anggap seperti ayah kandungnya sendiri. Nofal terbayang adiknya dan mamanya yang sangat sedih ditinggalkan sosok orang  yang sangat berperan penting dalam kehidupannya. Namun  sebagai anak laki- laki  dan seperti pesan ayah nya harus tegas! Maka pemuda gagah ini berusaha tegar dan sabar untuk menjalani hidup. Berlarut sedih hidup tetap berlanjut maka dari itu ia berdoa kepada Tuhan untuk meminta pertolongan dan meminta jalan yang terbaik, namun dibalik semua ini ada hikmahnya Nofal tidak akan sukses apabila ia menyerah dengan keadaan. Hidup ini ada pasang surutnya ketika pasang tetap merunduk ketika surut tetap juga merunduk yaitu sujud.

Dibalik kesuksesan pemuda berbadan atletis in yang sangat menginspirasi orang sekitarnya, terdapat kisah yang sangat menarik dari perjuangan kesuksesan ia. 

Perjuangan Nofal sangat keren bisa di bilang seperti logam mulia Berlian. Sebelum terbentuk menjadi berlian ia melalui proses panjang yang tentunya sangat melelahkan. Dia harus dipecahkan, dibentuk, dipanaskan dalam suhu ratusan derajat celcius, dirancang, dan barubah menjadi eksotis dan mewah. Begitu pula dengan perjuangan. 

Saat sekolah Nofal sudah mempunyai cita cita sebagai abdi negara namun berat badan pemuda gagah ini waktu itu hampir 90kg dengan tinggi 167cm, dengan tekad yang kuat ia bisa melewati itu semua hingga ia lulus Sekolah Menengah Atas. Nofal daftar bintara Kepolisian Negara Republik Indonesia 2019 singkat cerita gugur, selang 1 bulan kemudian Nofal tidak menyerah, Nofal ikut Test Institut Pemerintahan Dalam Negeri alhamdulillah saat itu  3000 peserta se Sumsel pemuda gagah ini lewat tahap skd dengan ranking 68 sisa peserta 100 orang namun ia gugur di test berikutnya hingga ia berusaha merancang kembali mimp nya yang belum tercapai. 

Dua bulan berikutnya Pemuda berbadan atletis ini ikut test bintara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat singkat cerita Nofal gugur di admintrasi dikarenakan Komando Distrik Militer 0404 Muara Enim tidak ada kuota penerimaan tahun 2019.  

Hari demi hari Nofal lewati diakhir 2019ia ikut test Calon Pegawai Negeri Sipil kejaksaan dan pemuda gagah ini  lulus kembali di tahap seleksi kompetensi dasar ketika menunggu jadwal tahap berikutnya Nofal mengikuti bimbel untuk persiapan bintara Kepolisian Negara Republik Indonesia pada tahun 2020.

Singkat cerita sudah melalui 2 bulan pemuda berbadan atletis ini bimbel, ia terkendala di finansial dengan itu pemuda ini  merasa tertantang sebagai anak laki-laki, Nofal beranikan diri mencari uang dengan cara menjual pakaian olahraga, sepatu olahraga hingga pernah ikut weeding organizer dan itu semua berkat tekad yang kuat. Pemuda gagah ini tidak pernah mengeluh akan hal uang, dengan keuntungan yang didapat ia gunakan uang itu untuk kehidupan sehari - hari sisanya untuk keperluan yang akan datang, Agustus pun sudah tiba test bintara Kepolisian Negara Republik Indonesia dimulai.

Tahap demi tahap Nofal lewati dan di malam pantukhir itu pemuda tangguh ini  lulus terpilih menjadi calon bintara Kepolisian Negara Republik Indonesia polda Sumatera Selatan dengan mengalahkan 5000 peserta. Tuhan mengabulkan doa & cita-cita Nofal selama ini, ia sangat bersyukur dan pemuda gagah ini yakin dibalik ini semua pasti ada doa dari orang tuanya, khususnya serta keluarga dan sahabat yang mensuport Nofal sampai saat ini. 

Dengan apa yang didapat saat ini, pemuda tangguh ini menyadari nikmat perjuangan itu ada setelah hasil itu dipercayai oleh orang lain dan membuat orang tua kita sedih karena bahagia itula titik atas perjuangan. Jangan pernah menyerah dengan keadaan, Tuhan tidak tidur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun