Mohon tunggu...
Chyntia Pinky
Chyntia Pinky Mohon Tunggu... Administrasi - Tidak ada

Penulis | Kreator | Pelaku Seni | Praktisi Hukum

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sensor Mandiri, Pilih Film Sesuai Kebudayaan Sendiri

8 Juni 2018   22:56 Diperbarui: 8 Juni 2018   23:21 1964
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi dan internet tentu tidak dapat ditolak, begitu pula layanan streaming yang tersedia. Orang tua harusnya membimbing anak-anak kepada konten yang pantas. Jika dirasa kurang, orang tua bisa memasang software yang mampu membatasi konten-konten yang tidak sesuai tersebut agar tidak dapat diakses.

  • Sikap Kritis

Diperlukan kesadaran tinggi dari penonton agar dengan bijak memilih tontonannya tidak hanya sebatas layak atau tidaknya untuk ditonton, namun juga mempertimbangkan nilai kemanfaatan.

  • Sensor Mandiri Oleh Penyedia Layanan Streaming

Sensor mandiri tidak hanya terdapat pada diri penonton saja, namun juga diperlukan rasa empati dan tanggung jawab terhadap penyedia layanan streaming untuk memberikan batasan-batasan dalam kontennya. Hal ini guna mempermudah masyarakat untuk memilih film sesuai dengan klasifikasi rating yang telah ditetapkan LSF. Selain itu, masyarakat juga dapat berperan aktif untuk tidak mengakses layanan streaming yang tidak mencantumkan klasifikasi rating, atau dalam hal ini masyarakat juga dapat melaporkan situs tersebut kepada Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemkominfo RI) guna melakukan pembenahan terhadap situs-situs yang terdapat di Indonesia.

Itulah cara-cara yang dapat dilakukan untuk melakukan sensor mandiri. Dimana sensor mandiri berguna untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh film-film dengan nilai yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa. Kepribadian bangsa sendiri tercermin dalam nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila selaku ideologi terbuka masyarakat Indonesia.

Dalam hal ini, sensor mandiri yang paling efektif adalah sensor mandiri yang dilakukan oleh diri sendiri dan juga dalam lingkungan keluarga. Orang tua bisa turut mendampingi anak dalam mengakses layanan internet, khususnya layanan streaming guna membantu anak menemukan nontonan berkualitas sesuai dengan usianya.

Pada hakikatnya sensor mandiri haruslah menjadi budaya sebagai benteng terakhir dalam menyaring pengaruh-pengaruh buruk yang terbawa dari tayangan film dan secara bersamaan menjaga kelestarian kearifan lokal dan nilai-nilai positif dalam tatanan lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun