Mohon tunggu...
Chyndi Yulia sari
Chyndi Yulia sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UIN IB Padang

Membaca, kepribadian baik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Upah Minimum dan Jumlah Penduduk terhadap Pengangguran di Sumatera Barat

20 Desember 2023   07:02 Diperbarui: 20 Desember 2023   07:13 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengangguran menjadi salah satu
fenomena atau permasalahan
ketenagakerjaan yang terjadi di semua
negara berkembang, tidak terkecuali di
Indonesia khususnya di Provinsi Sumatera
Barat. Menurut Prasaja, pengangguran
merupakan suatu permasalahan yang serius
di Indonesia karena dampak dari adanya
pengangguran akan menimbulkan masalah
sosial. Pengangguran termasuk ke dalam
masalah makroekonomi yang paling rumit
dan berdampak negatif terhadap
kesejahteraan masyarakat.

Upah minimum merupakan salah Satu faktor yang mempengaruhi tingkat pengangguran. Upah merupakan kompensasi yang diterima oleh satu unit kerja berupa jumlah uang yang dibayarkan. Upah tenaga kerja sangat penting untuk kedua belah pihak. Bagi pihak produsen, upah merupakan biaya produksi yang harus ditekan seefisien mungkin. Bagi pihak pekerja, upah merupakan sumber penghasilan bagi dirinya, keluarganya dan menjadi sumber pembelanjaan masyarakat. Tinggi rendahnya upah merupakan faktor penting yang menentukan taraf hidup masyarakat. "semakin tinggi tingkat upah yang ditetapkan akan membawa pengaruh pada tingginya tingkat pengangguran yang terjadi". Kesimpulannya, semakin tinggi upah minimum maka pengangguran akan semakin meningkat. (Chandra, Pengaruh pertumbuhan penduduk, inflasi, investasi,Upah minimum dan kesempatan kerja terhadap pengangguran di Kota Jambi 2020).

Pengangguran merupakan masalah
yang sangat kompleks karena
mempengaruhi sekaligus dipengaruhi
oleh banyak faktor yang saling
berinteraksi mengikuti pola yang tidak
selalu mudah untuk dipahami.
Penelitian terdahulu oleh Priastiwi dan
Handayani (2019), menyebutkan
bahwa salah satu faktor munculnya
pengangguran adalah populasi
penduduk yang besar sehingga
memunculkan angkatan kerja baru tiap

Penelitian ini bertujuan Untuk Mengukur dan Menganalisis Seberapa Besar pengaruh Upah

Minimum dan jumlah penduduk terhadap Pengangguran di Provinsi Sumatera Barat tahun

2018-2022.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis yang dipergunakan yaitu regresi data panel OLS (Ordinary Least Squeres) pada Eviews 12. Sumber data yang di dapatkan dari BPS Sumbar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upah minimum berpengaruh signifikan positif dan tidak signifikan terhadap tingkat pengangguran di Sumatera Barat dan pengaruh Jumlah Penduduk berpengaruh signifikan positif terhadap tingkat pengangguran di Sumatera Barat . Upah Minimum dan Jumlah Penduduk secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap tingkat pengangguran di Indonesia selama periode 2018-2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun