Tentang sekolah kesetaraan atau sering disebut dengan kejar paket A, B, C.
Mungkin semua orang berpikir bahwa mengikuti kejar paket C hanya semata-mata menginginkan sebuah ijazah. Paket C lebih dikenal masyarakat dengan ada uang, ujian (bisa tidak hadir), ijazah keluar. Yah cuma itu, bahkan ketika ditanya pengetahuan apa yang didapat selama mengikuti kejar paket C ? Jawabannya “Tidak ada”
Dulu kejar paket C terkenal untuk masyarakat yang tidak melanjutkan sekolahnya karena keadaan ekonomi. Kini, kejar paket C lebih dikenal banyak orang bukan hanya di masyarakat kecil tetapi juga masyarakat atas. Banyak anak-anak artis yang belajar melalui home schooling dan memilih kejar paket C sebagai jalan akhir.
Akan saya tulis sedikit pengetahuan tentang kejar paket C. •Kejar Paket C (KPC) adalah pendidikan nonformal setara SLTA yang merupakan program dari Departemen Pendidikan Nasional (DEPDIKNAS). Program ini ditujukan untuk pelajar atau masyarakat yang terputus sekolah, homeschooling, dll, bisa mengikuti ujian kejar paket C. Tidak ada batas usia dalam program kesetaraan ini.
Sesuai dengan UUNo 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 3 (tiga) yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sekarang ini Kejar paket C tidak hanya ada di Indonesia, Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri juga bisa mengikuti kejar paket C. Seperti negara Taiwan, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Taiwan bisa menempuh pendidikan yang pernah terhambat, terputus, melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) . PKBM didirankan di Taiwan atas kerja sama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) juga atas izin Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI).
Tentang Sekolah Kesetaraan di PKBM PPI Taiwan
Program PKBM PPI Taiwan terdiri dari kejar paket A (SD), kejarpaket B (SMP), dan kejar paket C (SMA). Dalam program paket PKBM PPI Taiwan, siswa harus mengikuti proses belajarkurang lebih selama 2 tahun untuk bisa mengikuti Ujian Nasional PendidikanKesetaraan (UNPK). Pembelajaran dilakukan pada malam hari, dari pukul 21:00sampai 23:00 waktu Taiwan. Proses pembelajaran 50% secara mandiri, 30% kelas,20% tatap muka. Kelas tatap muka hanya dilakukan satu bulan sekali.
Masih beranggapan kejar paket C,mudah? (Saya akan ceritakanditulisan selanjutnya. Hari ini saya akan menuliskan akhir perjuangan dua minggulalu).
Penasaran dengan PKBM PPI Taiwan atau ingin mendaftar, silakan kunjungi webnya. www.pkbm-taiwan.org
TKI Taiwan Mengikuti Ujian Kesetaraan Kejar Paket C
Bertempat di gedung Kantor Dagang Ekonomi Indonesia (KDEI) siswa-siswi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Perhimpunan Pelajar Taiwan (PKBM PPI) Taiwan melaksanakan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK).
Tercatat 122 peserta yang akan mengikuti ujian. 75 peserta dari paket C, 35 peserta paket B, dan 12 peserta paket A.
Ujian kejar paket C dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 22 dan 23 April dengan tujuh mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Ekonomi, Pkn, Sosiologi, Bahasa Inggris, Geografi.
Dihadiran perwakilan dari Indonesia Kemdikbud RI,
Dr. Erman Syamsudin, Direktur Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan.
Dr. Samto, Kasubdit Pendidikan Keaksaraan dan Budaya Baca.
Dr. Yuma Akbar, Manager PKBM Cipta Karya Intelektual Jakarta.
PKBM Cipta Karya Intelektual Jakarta sebagai lembaga induk penyelenggara UPK dan UNPK di Taiwan 2017.
Sebelum ujian dimulai Kepala KDEI Robert James Bintaryo memberi sambutan kepada para peserta, berharap kedepannya Buruh Migran Indonesia (BMI) di Taiwan makin banyak yang mengikuti kegiatan belajar, memiliki ilmu yang cukup untuk dibawa pulang ke Indonesia sebagai bekal kehidupan selanjutnya (purna TKI). Dan dilanjutkan sambutan dari Dr. Erman Syamsudin.
“Pendidikan kesetaraan sedang dalam proses bersolek diri, menyeimbangkan pendidikan non formal dengan pendidikan formal,” tuturnya dalam sambutan. Ia juga mengatakan dari enam negara, Taiwan lah yang paling siap mengikuti ujian.
“Sebagian besar daerah di Indonesia ujian kesetaraan paket C sudah berbasis komputer. Kedepannya semoga ujian kesetaraan di Taiwan siap menyesuaikan seperti di dalam negeri,” lanjutnya.
Kordinator program pendidikan kesetaraan PKBM PPI Taiwan Hasan Ismail S.Pd., M.Sc., mengatakan ujian tahun ini akan ada dua gelombang yaitu April dan Oktober. Untuk peserta yang tidak bisa mengikuti ujian di bulan April akan menyusul digelombang berikutnya.
Terus berjuang meraih mimpi.
Taiwan, 07 Mei 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H