Ujian kejar paket C dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 22 dan 23 April dengan tujuh mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Ekonomi, Pkn, Sosiologi, Bahasa Inggris, Geografi.
Dihadiran perwakilan dari Indonesia Kemdikbud RI,
Dr. Erman Syamsudin, Direktur Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan.
Dr. Samto, Kasubdit Pendidikan Keaksaraan dan Budaya Baca.
Dr. Yuma Akbar, Manager PKBM Cipta Karya Intelektual Jakarta.
PKBM Cipta Karya Intelektual Jakarta sebagai lembaga induk penyelenggara UPK dan UNPK di Taiwan 2017.
Sebelum ujian dimulai Kepala KDEI Robert James Bintaryo memberi sambutan kepada para peserta, berharap kedepannya Buruh Migran Indonesia (BMI) di Taiwan makin banyak yang mengikuti kegiatan belajar, memiliki ilmu yang cukup untuk dibawa pulang ke Indonesia sebagai bekal kehidupan selanjutnya (purna TKI). Dan dilanjutkan sambutan dari Dr. Erman Syamsudin.
“Pendidikan kesetaraan sedang dalam proses bersolek diri, menyeimbangkan pendidikan non formal dengan pendidikan formal,” tuturnya dalam sambutan. Ia juga mengatakan dari enam negara, Taiwan lah yang paling siap mengikuti ujian.
“Sebagian besar daerah di Indonesia ujian kesetaraan paket C sudah berbasis komputer. Kedepannya semoga ujian kesetaraan di Taiwan siap menyesuaikan seperti di dalam negeri,” lanjutnya.
Kordinator program pendidikan kesetaraan PKBM PPI Taiwan Hasan Ismail S.Pd., M.Sc., mengatakan ujian tahun ini akan ada dua gelombang yaitu April dan Oktober. Untuk peserta yang tidak bisa mengikuti ujian di bulan April akan menyusul digelombang berikutnya.