Hingga harum petrikor menyeruak
Menelusup hingga menusuk kalbu
Hening seketika
Aku tertegun
Mengingat akan sisa hidup yang entah sampai kapan
Dosa yang kian menumpuk
Bagai tetesan hujan yang memenuhi danau
Akankah tiap dosaku terhapus?
Bagai air hujan menghapus setiap jejak
Ataukah bertambah, melimpah ruah?
Bagai air hujan memenuhi wadah hingga tak tertampung
Ribuan rinai air mata tak tertahan
Berharap Sang Maha Cinta mengampuni
Menerima setiap tobat di setiap sujud
Sebelum Sang Penggengam nyawa memanggilku pulang
Repost
Kota Angin, 12 Feb 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H