Guru adalah figur yang menarik perhatian semua orang, baik dalam keluarga, masyarakat, atau di sekolah (Syaiful Bahri Djamarah, 2011: 104). Adapun, bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang diberikan oleh orang yang ahli (konselor) kepada seseorang atau beberapa orang individu (konseli/klien), baik anak-anak, remaja, orang dewasa, agar konseli/klien tersebut memahami diri, dapat mengentaskan permasalahannya, mampu mengembangkan kemampuannya berdasarkan norma-norma yang berlaku guna menentukan dan mengarahkan pertumbuhan individu dalam mewujudkan kemandirian diri, kebahagian dan kesejahteraan kehidupan yang akan memberikan sumbangan bagi masyarakat.Â
Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan dengan wawancara/face to face atau melalui media lain (seperti:sms, bbm, telpon, email, dan lainnya) oleh seorang ahli kepada individu yang sedang mengalami suatu masalah agar bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi. Â
Deskripsi diatas dapat disimpulkan bahwa guru bimbingan konseling adalah seseorang atau figur yang memiliki kemampuan untuk memberikan bantuan kepada individu/kelompok baik anak-anak, remaja, orang dewasa yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung supaya individu/kelompok tersebut mandiri dan dapat mengembangkan potensinya secara optimal dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, dan karir serta teratasinya masalah yang dihadapi melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-normayang berlaku untuk tujuan yang berguna bagi konseli/klien.Â
Dalam proses belajar-mengajar, guru bimbingan konseling mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar bagi siswa untuk mencapai tujuan(Slameto, 2013: 97). Gurubimbingan konseling mempunyai tanggung jawab untuk melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses perkembangan siswa. Proses pembelajaran bukan hanya dari seorang guru tetapi para siswa masa kini dapat belajar dari berbagai sumber dan media seperti surat kabar, radio, televisi, film, dan sebagainya. Siswapun dapat belajar dalam berbagai kesempatan dan kegiatan di luar sekolah.Â
Guru hanya merupakan salah satu di antara sumber belajar. Dengan demikian peranan guru dalam belajar ini menjadi luas dan lebih mengarah kepada peningkatan motivasi belajar siswa. Untuk melanjutkan ke perguruan tinggi para siswa membutuhkan dukungan sertamotivasi dari seorang guru bimbingan konseling sebagai media perantara antara pihak yang memberikan berbagai beasiswa dalam proses pemberian beasiswa bagi siswa yang kurang mampu atau berprestasi tetapi kekurangan biaya untuk melanjutkan ke perguruan tinggi sehingga minat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi bisa tercapai dan bisa mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal.Berdasarkan hal tersebut beasiswa terbagi menajdi beberapa macam yaitu. a. Beasiswa Penghargaan Beasiswa ini biasanya diberikan kepada kandidat yang memiliki keunggulan akademik.Beasiswa ini juga diberikan berdasarkan prestasi akademik mereka secara keseluruhan.
Misalnya, dalam bentuk Indeks Prestasi Kumulatif (IPK).Meski sangat kompetitif, beasiswa ini ada dalam berbagai bentuk. b. Beasiswa Bantuan Jenis beasiswa ini adalah untuk mendanai kegiatan akademik bagi mahasiswa yang kurang beruntung, tetapi memiliki prestasi.Komite beasiswa biasanya memberikan beberapa penilaian pada kesulitan ini, misalnya, seperti pendapatan orangtua, jumlah saudara kandung yang sama-sama tengah menempuh studi, pengeluaran, biaya hidup, dan lain-lain. c. Beasiswa Atlentik Universitas biasanya merekrut atlet populer untuk diberikan beasiswa dan dijadikan tim atletik perguruan tinggi mereka. Banyak atlet menyelesaikan pendidikan mereka secara gratis, tetapi membayarnya dengan prestasi olahraga.Â
Beasiswa seperti ini biasanya tidak perlu dikejar, karena akan diberikan secara langsung kepada mereka yang memiliki prestasi. d. Beasiswa Penuh Banyak orang menilai bahwa beasiswa diberikan kepada penerimanya untuk menutupi keperluan akademik secara keseluruhan. Jika Anda benar-benar beruntung, tentunya Anda akan mendapatkan beasiwa seperti ini. Beasiswa akan diberikan untuk menutupi kebutuhan hidup, buku, serta biaya pendidikan. Namun, banyak beasiswa lainnya meng-cover biaya hidup, buku, atau sebagian dari uang sekolah. Â Â
Sebelum menerima beasiswa seorang peserta didik juga harus mengikuti berbagai macam persyaratan sehingga akhirnya bisa mendapatkan beasiswa tersebut, sistem pelaksanaan tersebut yaitu. a. Penawaran Beasiswa Oleh Donatur Donatur mengirim surat kepada Rektor melalui Direktorat Kemahasiswaan untuk memberikan beasiswa kepada mahasiswa Universitas Airlangga .Â
Dalam surat tersebut sudah dicantumkan persyaratan yang diminta dan juga jangka waktu pemberian beasiswa termasuk jumlah nominal beasiswa yang diberikan. b. Sosialisasi Informasi Beasiswa Direktorat Kemahasiswaa melalui Sub Direktorat Kesejahteraan Mahasiswa menginformasikan adanya tawaran beasiswa kepada Fakultas.Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dan juga BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) fakultas.
Selain itu Direktorat Kemahasiswaan juga menginformasikan melalui website Direktorat Kemahasiswaan untuk bisa di akses oleh mahasiswa secara luas. c. Pengumpulan Data Mahasiswa Calon Penerima Beasiswa Data calon mahasiswa penerima beasiswa dikumpulkan melalui dua cara : yakni manual dan on-line. Cara manual dilakukan dengan mengumpulkan berkas data calon penerima beasiswa melalui fakultas.
Pengumpulan data berkas calon penerima beasiswa berbentuk soft file dikumpulkan secara on-line ke Direktorat Kemahasiswaan. d. Seleksi Adminitrasi Seleksi administrasi yakni pemeriksaan kelengkapan data dan berkas calon penerima beasiswa yang terkumpul secara manual dan on-line e. Membuat Daftar Calon Penerima Beasiswa Direktorat Kemahasiswaan membuat daftar calon mahasiswa penerima beasiswa yang telah lolos seleksi administrasi f. Mengirimkan Daftar ke Donatur Direktorat Kemahasiswaan mengirimkan daftar calon mahasiswa terseleksi kepada Donatur disertai Surat Keputusan Rektor g. Droping Dana Donatur mengirimkan dana beasiswa ke rekening rektor disertai tembusan surat ke Direktur Kemahasiswaan. h. Pendistribusian Dana Beasiswa Direktur Kemahasiswaan mengirimkan surat permintaan transfer dana beasiswa kepada direktur keuangan. Dana beasiswa ditransfer ke rekening Direktur kemahasiswaan.Â
Direktur kemahasiswaan mengirimkan surat kepada Bank yang bersangkutan untuk mentrasferkan dana beasiswa ke masing-masing rekening mahasiswa penerima beasiswa i. Laporan Pertanggung Jawab Dana Beasiswa Kepada Donatur Direktur Kemahasiswaan mengirimkan surat pertanggung jawaban Dana Beasiswa Yang Sudah di Tanda tangani oleh Mahasiswa Penerima Beasiswa kepada donatur atau pemberi Beasiswa .Â
Bukan hanya tentang berbagai macam beasiswa dan mekanisme pelaksanaan penerimaan beasiswa, pihak guru serta sekolah harusnya memberikan berbagai informasi dan sosialisasi tentang macam-macam perguruan tinggi serta jurusan dan program studi yang dimiliki dengan memberitahukan kelebihan serta kekurangan dari suatu jurusan atau pun program studi tersebut. Selain itu guru bimbingan konseling juga bisa memakai insentif dalam usaha mencapai tujuan pengajaran.Â
Insentif merupakan alat yang di pakai untuk membujuk seseorang agar melakukan sesuatu yang tidak ingin dilakukannya dengan baik. Diharapkan pemberian insentif akan membangkitkan motivasi siswa dan mungkin minat terhadap sesuatu baik minat belajar atau pun minat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi akan muncul.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H