Mohon tunggu...
Chusnul istiqomah
Chusnul istiqomah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Hobi bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Analisa SWOT dalam Layanan Bimbingan Kelompok dengan Topik Perencanaan Karir setelah Lulus SMA

21 Januari 2023   19:22 Diperbarui: 21 Januari 2023   19:31 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

Di sekolah kami mulai tahun ini menerapkan kurikulum merdeka pada kelas X. Jika pada tahun sebelumnya, peminatan dilaksanakan ketika peserta didik awal masuk kelas X, sedangkan untuk tahun ini pemilihan kelompok mata pelajaran dilaksanakan ketika kelas XI. Oleh karena itu, peserta didik diharapkan sudah merencanakan karirnya setelah lulus SMA. Hal ini bertujuan agar peserta didik tidak mengalami kebingungan dalam memilih program studi dan perguruan tinggi yg akan dituju. Untuk dapat merencanankan karir dengan baik maka peserta didik perlu memiliki kemampuan dalam :

  • Menganalisis pentingnya perencanaan karir masa depan terutama studi lanjut setelah lulus SMA
  • Mengetahui keterkaitan antara bakat, minat dan karir
  • Menganalisis perguruan tinggi dan program studi yang sesuai dengan bakat minat peserta didik
  • Mengambil keputusan dalam pemilihan perguruan tinggi dan program studi dengan menggunakan metode analisa SWOT

Kondisi yang terjadi saat ini adalah peserta didik masih belum yakin dengan keputusan yang akan dipilih terutama tentang pemilihan perguruan tinggi dan program studi pada saat peserta didik termasuk dalam 40% terbaik di sekolah atau eligible untuk mendaftar jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi). Oleh karena itu, untuk mendukung kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik tersebut, konselor perlu memberikan layanan bimbingan kelompok bidang karir dengan topik rencana studi lanjut setelah lulus SMA menggunakan analisa SWOT dalam pengambilan keputusannya.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Praktik ini penting untuk dibagikan agar peserta didik dapat mengambil keputusan yang tepat dengan mempertimbangkan berbagai hal yang menjadi pendukung atau yang menjadi penghambat dalam perencanaan karir studi lanjutnya ke perguruan tinggi dan program studi yang didambakan.

Bagi konselor dengan memberikan layanan bimbingan kelompok akan mendapatkan pengalaman baru dengan menggunakan teknik diskusi kelompok peserta didik dapat saling bertukar pendapat dalam konteks dinamika kelompok.

Keberhasilan dalam pelaksanaan bimbingan kelompok ini menggunakan metode analisa SWOT dalam pengambilan keputusannya dapat dilihat dari peserta didik mampu menganalisa yang menjadi strength (kekuatan), weaknesess (kelemahan, opportunity (peluang) dan treats (ancaman)

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?

Konselor merancang rencana pelaksanaan layanan (RPL), menyusun format analisa SWOT sebagai lembar kerja peserta didik yang perlu dikerjakan saat pelaksaan bimbingan kelompok, membuat contoh pohon karir sebagai tugas rumah agar peserta didik dapat memahami masing-masing karir dari program peminatan yang ada di sekolah.

Selama proses pelaksanaan layanan bimbingan kelompok, terdapat beberapa tantangan yang muncul

Tantangan tersebut dibagi menjadi 2 bagian yaitu :

  • Tantangan sebelum pelaksanaan layanan
  • Tantangan saat pelaksanaan layanan

Tantangan yang dihadapi nampak cukup beragam antara lain :

  • Tantangan yang muncul sebelum pelaksanaan layanan yaitu
  • Waktu yang singkat untuk menyusun RPL dan modul. Konselor memiliki waktu kurang dari 1 minggu untuk melakukan seluruh persiapan pelaksanaan layanan
  • Media atau modul sebelumnya telah diberikan kepada peserta didik melalui link flipbook namun konselor tidak memanfaatkannya karena lebih banyak menggunakan metode ceramah
  • Tantangan yang muncul saat pelaksanaan layanan yaitu :
  • Beberapa peserta didik tidak menunjukkan keaktifannya dalam diskusi kelompok sehingga dinamika kelompok belum tercipta dengan baik saat pelaksanaan
  • Waktu pelaksanaan bimbingan kelompok yang cukup singkat

Pihak yang terlibat dari tantangan tersebut yaitu konselor dan peserta didik.

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut

  • Pada proses perencanaan layanan yang cukup singkat, konselor berusaha untuk mengatur waktu yang baik agar pembuatan RPL, pembuatan media, dan pembuatan LKPD dan evaluasi layanan berhasil dilaksanakan
  • Dalam pemanfaatan media atau modul yang belum maksimal, konselor harus mengingat bahwa metode ceramah tidak dapat diberikan secara terus menerus karena konteks bimbingan kelompok memanfaatkan dinamika kelompok bukan terpusat pada konselor
  • Pada tantangan peserta didik yang pasif dapat diminta sebagai pemimpin kelompok supaya berlatih untuk memimpin jalannya diskusi kelompok
  • Pada tantangan pelaksanaan layanan yang cukup singkat maka pelaksanaan perlu diberikan pada saat jam-jam pulang sekolah atau pada saat jam kosong supaya tidak mengganggu jam pelajaran di kelas

Strategi apa yang digunakan

Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok menggunakan metode diskusi kelompok dengan memanfaatkan analisa SWOT dalam pengambilan keputusannya

Bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat

  • Peserta didik diberikan pemantik mengenai kesuksesan dalam karir
  • Peserta didik dalam pelaksanaan bimbingan kelompok terdapat 6 konseli
  • Peserta didik mendiskusikan terkait hubungan antara bakat, minat dan karir
  • Peserta didik menggunakan metode analisa SWOT dalam pengambilan keputusan studi lanjutnya

 

Dalam proses pelaksanaan layanan bimbingan kelompok ini yang terlibat adalah 6 peserta didik dari kelas X-8 yang masih belum mantap dengan rencana karir studi lanjut setelah lulus SMA

Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

  • Modul layanan bimbingan kelompok topik rencana studi lanjut setelah lulus SMA
  • Membuat lembar kerja peserta didik berupa format analisa SWOT dan contoh pohon karir

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan?

Dampak layanan bimbingan kelompok bidang bimbingan karir dengan metode diskusi kelompok dengan memanfaatkan analisa SWOT sebagai metode pengambilan keputusan yaitu :

  • Peserta didik lebih bersemangat karena dapat berdiskusi tentang rencana studi lanjut setelah lulus SMA
  • Kemampuan peserta didik dalam pengambilan keputusan jauh lebih siap dibandingkan sebelum mengikuti layanan bimbingan kelompok

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa?

Hasil dari kegiatan ini sangat efektif karena peserta didik dapat menentukan arah karir studi lanjutnya dengan menggunakan metode layanan yang menyenangkan dalam dinamika kelompok

Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?

Respon dari dosen dan guru pamong pada kegiatan layanan bimbingan kelompok untuk RPL dan modul sudah menarik karena didesain menggunakan aplikasi canva, namun unsur penerapan media berbasis teknologi dirasa kurang karena belum mengandung TPACK dan hanya menggunakan lembar LKPD

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Faktor keberhasilan dari kegiatan layanan bimbingan kelompok ini adalah modul yang dibuat menarik karena memanfaatkan aplikasi canva untuk mendesain RPL dan modulnya agar peserta didik tertarik untuk membaca modul tersebut

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut?

  • Dapat melaksanakan layanan bimbingan kelompok dengan lebih terstruktur sesuai dengan RPL
  • Peserta didik tertarik dengan pelaksanaan layanan jika menggunakan metode yang tepat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun