Sebuah Permintaan

Acapkali lupa diri, membuat banyak sekali daftar permintaan. Dari 'a' sampai 'z'. Bahkan masih ada 'aaa' hingga 'zzz.' Banyak sekali dari sekian banyak permintaan itu membuat lupa diri. Lupa bahwasannya apa yang kita minta belum benar-benar kita butuhkan, atau barangkali kita butuh namun belum termasuk yang terbaik bagi diri kita. Meyakini kalau permintaan itu segera dikabulkan, sat set dalam sekejap. Padahal masih perlu sabar dan waktu. Tanpa sadar terkadang juga memaksa dengan sangat. Ketika dikabulkan malah mulai lupa mensyukurinya, kurang puas rasanya. Bukankah apa yang menurut kita baik, belum tentu baik pula menurut-Nya bukan? Atau bisa jadi menurut kita adalah hal yang buruk, sedangkan menurut-Nya merupakan sebuah kebaikan bagi manusia yang kerdil ini.

Selamat rehat, semoga segala cicilan permintaan kita yang dikabulkan dapat membuat diri semakin taat :)