Mohon tunggu...
Chusnul Chasanah
Chusnul Chasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gagalnya Pendidikan Menjadi Penyebab Kenakalan Remaja

22 Mei 2023   22:47 Diperbarui: 22 Mei 2023   22:48 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

GAGALNYA PENDIDIKAN MENJADI PENYEBAB KENAKALAN REMAJA

Kenakalan remaja? Sudah tidak asing lagi di era zaman ini. Kenakalan remaja diartikan sebagai perbuatan menyimpang yang dilakukan anak remaja dan mencerminkan sikap yang kurang baik terhadap nilai dan norma sosial Di usia remaja budaya. Anak masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Karena usia ini adalah peralihan remaja menjadi dewasa. Oleh karena itu , banyak anak remaja yang memiliki perilaku menyimpang yang dapat merugikan dirinya dan sekitarnya. Di usia remaja anak memiliki keingin tahuan yang tinggi untuk melakukan apa saja yang di inginkannya.

Kenakalan remaja bisa disebabkan banyak faktor antara lain: perubahan sosial budaya, kegagalan pendidikan dan lainnya. 

Perkembangan sosial budaya dari zaman ke zaman berkembang secara pesat. Dimana kehidupan masyarakat Indonesia dulu sangat berbeda dengan masa sekarang baik perkembangan baik maupun buruk. Semua itu dipengaruhi oleh budaya dari negara luar yang diterima sangat cepat oleh masyarakat Indonesia. Pada zaman ini banyak anak yang terjerumus dalam perkembangan sosial budaya luar negeri, sehingga mereka tidak menyadari dampak yang dapat merugikan dirinya dan orang lain.

Berikut adalah beberapa contoh kenakalan remaja yang ada di masa ini, antara lain : merokok, tawuran, narkoba, minuman-minuman alkohol, pergaulan bebas, seks bebas, melawan orang tua, judi dan masih banyak lainnya. kenakalan-kenakalan tersebut tidak hanya dilakukan oleh anak remaja saja, dari kalangan SD -- SMP -- SMA -- bahkan orang dewasa sudah melakukan perilaku menyimpang.

Kenakalan remaja juga tidak jauh dengan gagalnya pendidikan. Anak yang sudah melalui pendidikan tapi masih tidak mencerminkan sikap yang baik terhadap nilai dan norma sosialnya di sekitarnya maka anak tersebut dinyatakan pendidikannya gagal. Masyarakat menyudutkan guru sebagai seorang yang menjadi penyebab kenakalan remaja. Padahal yang harus disalahkan disini adalah didikan orang tuanya. Orang tua adalah orang yang bertanggung jawab sepenuhnya terhadap pendidikan anaknya. Berhasil tidaknya seorang anak akan terlihat dari peran orang tua dalam membesarkan dan mendidik anaknya dari kecil sampai dewasa.

Guru pun berperan juga dalam mendidik anak. menurut WF Connell , peran guru dibedakan menjadi tujuh peran, yaitu :

Pendidik ( guru dikatakan sebagai pendidik karena peran guru berkaitan dengan tugas-tugas yang memberikan dorongan dan bantuan kepada anak didiknya, seperti tugas pengawasan untuk mendisiplinkan anak didik agar patuh terhadap aturan-aturan sekolah dan norma-norma hidup dalam berkeluarga dan masyarakat.

Model ( peran guru adalah sebagai contoh atau model bagi anak. Oleh karena itu, perilaku pendidik seorang guru harus sesuai dengan nilai dan norma sosial budaya.

Pengajar dan pembimbing ( seorang guru harus memiliki pengetahuan yang luas, agar guru dapat mendidik anak dari pengalaman yang pernah didapat.

Pelajar ( peran guru disini di tuntut untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas agar ketika mendidik anak, anak tidak ketinggalan jaman dalam hal pengetahuannya.

Komunikator terhadap masyarakat setempat

Pekerja administrasi ( seorang guru harus memiliki bakat dibidang administrasi. Dimana segala hal proses belajar mengajarnya diperlukan adanya membuat rencara mengajar, mencatat hasil belajar.

Kesetiaan terhadap lembaga.

Adapun upaya guru dalam menangani kenakalan remaja, antara lain :

Memberikan contoh perilaku yang baik sesuai dengan nilai dan norma sosial budaya yang berlaku.

Mengawasi perkembangan perilaku anak didik.

Memberikan motivasi terhadap anak didik.

Membimbing dan mengarahkan anak didik untuk selalu melakukan hal yang positif ( baik ). 

Memberikan informasi tentang betapa bahayanya melakukan tindakan negatif ( buruk ).

Selain guru, orang tua berperan dalam menangani kenakalan remaja yang ada pada anaknya maupun orang lain, antara lain :

Orang tua perlu mengawasi dan menjaga anaknya terhadap perkembangan perilaku di era zaman sekarang.

Orang tua perlu mengarahkan anaknya dan orang lain untuk berbuat positif ( baik ).

Orang tua lebih perhatian terhadap anaknya

Orang tua perlu memembenahi kondisi keluarganya agar anak terasa aman di dalamnya.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa kenakalan remaja terjadi karena adanya beberapa faktor. Pertama, faktor keluarga, disini orang tua diperlukan perhatian dan pengawasan yang khusus agar perilaku anak tidak menyimpang. Kedua, guru. Guru menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja. Guru adalah sosok pembimbing atau contoh bagi anak didiknya. Apabila guru memberikan contoh yang kurang baik maka anak akan mencontohnya. Ketiga, pendidikan. pendidikan dan guru saling berkaitan, guru harus memiliki pengetahuan yang luas dalam mendidik anak agar anak tidak memiliki perilaku yang menyimpang. Terakhir, perubahan sosial dan budaya. Perubahan sosial dan budaya juga menjadi penyebab kenakalan remaja. Karena pada faktor inilah yang menjadi kenakalan remaja berkembang secara pesat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun