Indonesia sebagai negara kepulauan dengan populasi penduduk lebih dari 270 juta jiwa, tengah menghadapi tantangan yang serius dalam mengelola sampah. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan sekitar 175.000 ton sampah setiap harinya, Jadi rata-rata satu orang di Indonesia menghasilkan sampah sebesar 0.7 kg per hari yang setara dengan 64 juta ton sampah per tahun. Dari jumlah ini, KLHK menyebutkan sekitar 48% berasal dari sampah rumah tangga, 24% berasal dari pasar tradisional dan 9% berasal dari kawasan komersial. Sementara sisanya berasal dari kantor, fasilitas publik, jalan, sekolah dan sebagainya. Sayangnya, hanya sekitar 65.71% sampah yang dapat diolah dengan baik, sementara sisanya 34,29% sampah belum terkelola dengan baik. Sehingga masih ada sampah yang berakhir di sungai, laut, atau dibakar secara sembarangan, menyebabkan polusi udara dan air.
Mengatasi masalah sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah akan tetapi juga termasuk tanggung jawab individu. Setiap orang seharusnya sadar dan dapat berkontribusi dalam mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memastikan bahwa sampah tersebut dikelola dengan benar. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi sampah mulai dari diri sendiri:
1. Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Plastik sekali pakai menjadi salah satu penyumbang utama sampah di lingkungan. Mengurangi penggunaannya dapat memberikan dampak besar. Ketika pergi berbelanja usahakan membawa tas belanja sendiri karena jika kita menggunakan tas belanja yang bisa digunakan berulang kali setiap berbelanja hal tersebut bisa mengurangi kebutuhan akan kantong plastik. Kemudian selanjutnya menggunakan wadah minum dan makan yang dapat digunakan kembali, membawa botol minum dan wadah makanan sendiri saat bepergian dapat mengurangi sampah plastik dari botol dan kotak makan sekali pakai.
2. Pilah dan Pilih Sampah Rumah Tangga
Memisahkan sampah sejak dari rumah membantu proses daur ulang dan pengolahan sampah menjadi lebih efektif. Pisahkan Sampah Organik dan Anorganik, Sampah organik seperti sisa makanan dan daun bisa dijadikan kompos, sementara sampah anorganik seperti plastik, kaca, dan logam bisa didaur ulang. Kemudian gunakan Tempat Sampah yang terpisah, Sediakan beberapa tempat sampah yang berbeda untuk memisahkan jenis sampah dengan mudah.
3. Daur Ulang dan Manfaatkan Kembali
Menggunakan kembali barang-barang yang masih layak pakai dan mendaur ulang sampah dapat mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA. Gunakan Kembali Barang yang Masih Bisa Dipakai, Sebelum membuang barang, pertimbangkan untuk memperbaikinya atau memberikan kepada yang membutuhkan. Daur Ulang, Kirimkan sampah yang bisa didaur ulang ke pusat daur ulang atau bank sampah setempat.
4. Komposting
Membuat kompos dari sampah organik membantu mengurangi volume sampah dan menghasilkan pupuk alami untuk tanaman. Kompos dari Sisa Makanan, Buat kompos dari sisa sayuran, buah-buahan, dan dedaunan. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan komposter sederhana di rumah.
5. Edukasi dan Kesadaran
Meningkatkan kesadaran diri dan keluarga tentang pentingnya pengelolaan sampah adalah langkah penting dalam mengurangi sampah. Belajar tentang pengelolaan sampah yang baik dan mendidik anggota keluarga tentang pentingnya memisahkan sampah dan mengurangi penggunaan plastik. Dan juga ikut serta dalam Program Lingkungan, Bergabung dengan komunitas atau program lingkungan yang fokus pada pengurangan sampah dan daur ulang.
Mengatasi masalah sampah mulai dari diri sendiri adalah langkah awal yang penting dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah, mendaur ulang, membuat kompos, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik, setiap individu dapat memberikan kontribusi signifikan. Perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari dapat membawa dampak besar bagi lingkungan dan keberlanjutan ekosistem. Mari kita mulai dari diri sendiri untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Kalau bukan diri sendiri yang memulai siapa lagi?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI