Mohon tunggu...
chusna maratus sholihah
chusna maratus sholihah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

let's doing start

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Menabur Benih Kesadaran, Menuai Lingkungan yang Bersih

14 Juni 2024   22:35 Diperbarui: 14 Juni 2024   22:48 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/2Qpu6gxpg

Indonesia sebagai negara kepulauan dengan populasi penduduk lebih dari 270 juta jiwa, tengah menghadapi tantangan yang serius dalam mengelola sampah. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan berbagai masalah lingkungan dan kesehatan. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan sekitar 175.000 ton sampah setiap harinya, Jadi rata-rata satu orang di Indonesia menghasilkan sampah sebesar 0.7 kg per hari yang setara dengan 64 juta ton sampah per tahun. Dari jumlah ini, KLHK menyebutkan sekitar 48% berasal dari sampah rumah tangga, 24% berasal dari pasar tradisional dan 9% berasal dari kawasan komersial. Sementara sisanya berasal dari kantor, fasilitas publik, jalan, sekolah dan sebagainya. Sayangnya, hanya sekitar 65.71% sampah yang dapat diolah dengan baik, sementara sisanya 34,29% sampah belum terkelola dengan baik. Sehingga masih ada sampah yang berakhir di sungai, laut, atau dibakar secara sembarangan, menyebabkan polusi udara dan air.

Mengatasi masalah sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah akan tetapi juga termasuk tanggung jawab individu. Setiap orang seharusnya sadar dan dapat berkontribusi dalam mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memastikan bahwa sampah tersebut dikelola dengan benar. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi sampah mulai dari diri sendiri:

1. Kurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai

Plastik sekali pakai menjadi salah satu penyumbang utama sampah di lingkungan. Mengurangi penggunaannya dapat memberikan dampak besar. Ketika pergi berbelanja usahakan membawa tas belanja sendiri karena jika kita menggunakan tas belanja yang bisa digunakan berulang kali setiap berbelanja hal tersebut bisa mengurangi kebutuhan akan kantong plastik. Kemudian selanjutnya menggunakan wadah minum dan makan yang dapat digunakan kembali, membawa botol minum dan wadah makanan sendiri saat bepergian dapat mengurangi sampah plastik dari botol dan kotak makan sekali pakai.

2. Pilah dan Pilih Sampah Rumah Tangga

Memisahkan sampah sejak dari rumah membantu proses daur ulang dan pengolahan sampah menjadi lebih efektif. Pisahkan Sampah Organik dan Anorganik, Sampah organik seperti sisa makanan dan daun bisa dijadikan kompos, sementara sampah anorganik seperti plastik, kaca, dan logam bisa didaur ulang. Kemudian gunakan Tempat Sampah yang terpisah, Sediakan beberapa tempat sampah yang berbeda untuk memisahkan jenis sampah dengan mudah.

3. Daur Ulang dan Manfaatkan Kembali

Menggunakan kembali barang-barang yang masih layak pakai dan mendaur ulang sampah dapat mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA. Gunakan Kembali Barang yang Masih Bisa Dipakai, Sebelum membuang barang, pertimbangkan untuk memperbaikinya atau memberikan kepada yang membutuhkan. Daur Ulang, Kirimkan sampah yang bisa didaur ulang ke pusat daur ulang atau bank sampah setempat.

4. Komposting

Membuat kompos dari sampah organik membantu mengurangi volume sampah dan menghasilkan pupuk alami untuk tanaman. Kompos dari Sisa Makanan, Buat kompos dari sisa sayuran, buah-buahan, dan dedaunan. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan komposter sederhana di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun