Setelah ketemunya Ha Ram tersebut, kondisi istana kembali normal. Wacana untuk mengadakan Kontes Melukis Maejukheon mulai digaungkan kembali di seluruh negeri.Â
Gagasan kontes melukis dari Pangeran Yangmyeong tersebut kembali digaungkan tentu dengan harapan agar dapat menemukan pelukis mistis yang memiliki kemampuan istimewa.
Ternyata kontes melukis tersebut juga menjadi minat banyak orang. Tidak hanya bagi para calon peserta, namun juga para petinggi kerajaan dengan tujuan-tujuan terselubung termasuk Pangeran Joohyang.Â
Pangeran Joohyang yang sangat fokus mencari iblis tersebut berharap dapat menemukan pelukis mistis seperti yang melukis lukisan Raja yang menahan iblis di beberapa tahun silam.Â
Bahkan Pangeran Yangmyeong sendiri pun memiliki tujuan terselubung. Ia yang sangat kesal dengan adanya kasus pemalsuan lukisan, ingin segera menangkap siapa pelukis dibalik lukisan-lukisan palsu tersebut.Â
Pangeran Yangmyeong beranggapan si pelukis tersebut pasti akan ikut serta mengikuti Kontes Melukis Maejukheon. Apalagi ia menawarkan hadiah yang sangat menggiurkan.
Sisi lain, Hong Chun Gi yang tengah dilanda musibah dengan sakitnya sang Ayah yang kian parah dan obat satu-satunya hanya bisa ia dapatkan di dalam istana, semakin bersemangat untuk mengikuti kontes melukis. Apalagi hadiah yang ditawarkannya sangat besar hingga ia bisa membeli dan mendapatkan obat mujarab tersebut.
Namun sayang, keinginan mengikuti kontes tersebut sangat ditentang oleh Master Choi. Bahkan pimpinan Komunitas Pelukis Baekyu tersebut mengatakan jika Hong Chun Gi ingin mengikuti kontes, ia harus menyelesaikan dahulu pesanan-pesanan lukisan yang menumpuk. Tentu Hong Chun Gi tak sanggup menyelesaikan itu.
Bahkan saat Hong Chun Gi melawan, ia pun langsung ditahan agar tidak bisa pergi kemana-mana. Hong Chun Gi hanya bisa pasrah menerima nasibnya.Â
Saat kontes melukis akan dimulai di pagi itu, Hong Chun Gi masih saja dalam kondisi ditahan. Sisi lain ditempat kontes mulai banyak berdatangan tamu-tamu bangsawan dan juga para peserta kontes melukis.
Hong Chun Gi yang tengah putus asa di dalam tahanan, memulai lagi lukisannya dengan penuh emosi. Di saat ia baru saja menyelesaikan tugasnya itu tiba-tiba datanglah pemesan lukisan misterius.Â