Mohon tunggu...
churmatin nasoichah
churmatin nasoichah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

^-^

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

K-Movie "Night in Paradise", Dendam dan Begitu Mudahnya Nyawa Manusia Melayang

26 Agustus 2021   09:40 Diperbarui: 26 Agustus 2021   09:45 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan putus asa, Park Tae Gu menarik Jae Yeon dan membawanya pergi dari lokasi kejadian. Park Tae Gu yakin bahwa sekelompok mafia itu pasti akan kembali lagi untuk menghilangkan jejak pembunuhan. Jika Jae Yeon tetap berada di rumah tersebut tentu nyawanya akan ikut terancam.

Selama beberapa hari melarikan diri, Park Tae Gu terus mencoba menenangkan hati Jae Yeon. Di sela masa berkabungnya itu, Park Tae Gu justru harus pamit untuk kembali ke bandara. Sebenarnya Jae Yeon sudah menghalangi niatan Park Tae Gu tersebut, namun ia tetap bersikukuh untuk pergi.

Ternyata benar, sampai bandara Park Tae Gu berjumpa dengan Direktur Ma. Dan yang paling mengejutkan lagi ternyata bos Park Tae Gu, Yang Do Soo juga berada disamping Direktur Ma. Park Tae Gu tentu merasa dikhianati oleh bos nya itu. Ia merasa telah dijual kepada Direktur Ma hanya demi menyelamatkan diri Yang Do Soo sendiri. 

Park Tae Gu langsung melarikan diri dan terjadilah aksi kejar-kejaran. Di tengah aksi kejar-kejaran itu, Park Tae Gu langsung teringat pada Jae Yeon. Ternyata Jae Yeon justru kembali ke rumah pamannya untuk mengenang kepergian pamannya itu. Alhasil sampai di rumah pamannya, Jae Yeon justru menjadi sandera Direktur Ma. Jae Yeon dijadikan alat untuk memudahkan menangkap Park Tae Gu.

Pada akhirnya, tanpa ada perlawanan Park Tae Gu pun mendatangi sekelompok mafia itu. Di sana Park Tae Gu dihajar habis-habisan hingga berlumuran darah. Wajahnya tak lagi bisa dikenali karena terlalu banyak pukulan mendarat. Tidak hanya dari Direktur Ma saja, bahkan Yang Do Soo pun ikut menghabisi Park Tae Gu.

Pada akhirnya Park Tae Gu tewas dengan berbagai tusukan pisau yang mendarat di tubuhnya. Bahkan di tengah mendekati ajalnya itu, Park Tae Gu harus menerima kenyataan bahwa yang membunuh kakak dan keponakannya itu ternyata tak lain adalah bosnya sendiri, Yang Do Soo. 

Jae Yeon yang hanya bisa menyaksikan kejadian itu memohon untuk segera menghentikan siksaan yang didaratkan pada Park Tae Gu. Bahkan tanpa disiksa lagi pun Park Tae Gu pasti akan tewas dalam beberapa menit saja.

Direktur Ma bersama anak buahnya lalu pergi dan membakar habis rumah tersebut. Dan dengan kesedihan yang mendalam, Jae Yeon ditinggalkan sendirian meratapi rumah dan Park Tae Gu. Luka yang begitu dalam dan bertubi-tubi itu membuat Jae Yeon mendendam dan ingin segera menghabisi kelompok mafia pimpinan Direktur Ma.

Keeseokan harinya, Jae Yeon mendatangi rumah makan dimana Direktur Ma dan anak buahnya berpesta menikmati kemenangan. Dengan tatapan tajam, Jae Yeon datang lalu mengunci pintu rumah makan. 

Jae Yeon menembaki semua anak buah Direktur Ma dengan membabi buta tanpa sisa. Bahkan saat Direktur Ma, Yang Do Soo, dan yang lainnya keluar ruangan, tanpa ragu-ragu Jae Yeon langsung menembaki semuanya, tanpa sisa. 

Dendam dan rasa sakit hati yang amat sangat mampu menguatkan Jae Yeon untuk menghabisi semua mafia yang dipimpin oleh Direktur Ma itu. Dengan rasa puas berlumuran darah, Jae Yeon pergi meninggalkan tempat makan dan pergi ke tepi pantai menikmati udara pagi yang segar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun