Mohon tunggu...
churmatin nasoichah
churmatin nasoichah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

^-^

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

K-Movie "Seobok", Kala Gong Yoo harus Melindungi Park Bo Gum (Sang Manusia Kloning)

21 Agustus 2021   07:01 Diperbarui: 21 Agustus 2021   07:11 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu k-movie yang tayang di tahun 2021 ini berjudul 'Seobok'. Film 'Seobok' yang awalnya tayang di bulan Desember 2020 ini akhirnya tayang perdana di Indonesia pada 15 April 2021. Film 'Seobok' adalah salah satu film yang paling banyak dinanti karena diperankan oleh 2 aktor ganteng, Gong Yoo dan Park Bo Gum.

Gong Yoo berperan sebagai Ki Heon adalah mantan agen rahasia yang sedang menderita kanker dan divonis mati tidak kurang dari 1 tahun. Dalam kesehariannya Ki Heon sangat menderita karena sakit kepala yang tak kunjung reda. Dia harus bergantung pada obat yang diberikan dokter untuk menghilangkan rasa sakitnya itu.

Di tengah menghadapi kehidupannya yang tak lama lagi itu, Ki Heon mendapatkan perintah untuk mengawal Seobok. Seobok yang diperankan oleh Park Bo Gum adalah manusia kloning pertama hasil rekayasa sel induk dan manipulasi genetik. Seobok memiliki kekuatan super dan menjadi banyak incaran kelompok-kelompok tertentu.

Dengan bantuan Ki Heon, Seobok pun mulai dipindahkan ke lokasi lain untuk kepentingan penelitian. Film yang bergenre fiksi ilmiah laga ini mengisahkan tentang perjalanan Ki Heon dan Seobok dan berbagai hal yang terjadi selama perjalanan. Perselisihan terjadi di antara keduanya hingga akhirnya terbentuk jalinan persahabatan.

Peran Gong Yoo sebagai Ki Heon terlihat gigih, tangguh namun sangat putus asa ini sangat serasi disandingkan dengan Park Bo Gum yang berperan sebagai Seobok manusia kloning yang memiliki ekspresi datar, terlihat lemah, polos, namun ternyata sangat membahayakan. 

Selama perjalanan keduanya, banyak diceritakan tentang makna dari sebuah kehidupan. Bagaimana Seobok banyak menanyakan hal-hal sederhana kepada Ki Heon namun bersifat filosofis, seperti bagaimana rasanya sekarat, apakah hidup lebih menyenangkan dibandingkan mati, dan apakah bedanya tidur dengan mati.

Dengan perjalanan hidup yang telah dialami oleh Ki Heon, ia mencoba menjawab semua pertanyaan itu. Ki Heon sendiri semakin tak mengerti mengapa ia harus bertahan hidup, sedang hidupnya sendiri penuh dengan penyesalan. Untuk apa dia mencoba melindungi Seobok demi menyelamatkan hidupnya, sedang hidupnya sendiri begitu tidak menyenangkan.

Selama perjalanan pemindahan itu, mereka berdua harus menghadapi kejaran dari berbagai kelompok rahasia yang mencoba merebut Seobok demi kepentingan mereka. Disitulah Ki Heon mengetahui bahwa Seobok memiliki kekuatan lebih dibandingkan manusia biasa. 

Seobok mampu mengendalikan sekitarnya hanya dengan pikirannya saja. Seobok mampu mengangkat dan menghancurkan benda-benda sekitarnya hingga memusnahkan sekelompok orang yang mencoba menangkapnya. Hampir mirip dengan manusia X-Men dalam serial movie milik Marvel. Namun setelah Seobok mengeluarkan kekuatannya itu, ia harus mengalami sakit ditubuhnya hingga darah keluar dari hidungnya. 

Pada akhirnya Seobok harus kembali ke laboratorium tempatnya berasal untuk mendapatkan keamanan dan pengobatan. Ia harus mendapatkan suntikan agar kembali sehat. Tidak disangka, ternyata ibu Seobok yang juga merupakan dokter sekaligus peneliti di laboratorium tersebut ditembak mati karena melawan kebijakan.

Di sisi lain, akhirnya Ki Heon pun menyadari bahwa perintah yang ia dapatkan ternyata hanya untuk keuntungan perusahaan semata. Mereka tidak memikirkan nasib Seobok beserta ibunya. Mereka hanya memanfaatkan Seobok untuk mengambil sumsum tulangnya dan mengekstrak sel IPS. Dengan mengumpulkan 40ml per hari, mereka akan mampu mengumpulkan setidaknya 1 liter dalam sebulan.

Tentu Ki Heon tidak bisa menerima cara berfikir seperti itu. Bagaimanapun juga Seobok adalah manusia. Tidak sepatutnya Seobok diperlakukan bak kelinci percobaan seperti layaknya binatang. Seobok tidak seharusnya menjadi objek penelitian tanpa memikirkan bagaimana perasaannya.

Pada akhirnya Ki Heon melawan dan mencoba membunuh rekannya itu. Namun Ki Heon berhasil dibekukan. Tak lama dari itu, Seobok pun berhasil melepaskan diri dari kursi ikatannya. Seobok mulai menghancurkan ruang laboratorium itu. Satu persatu ia musnahkan dengan kekuatan pikiran yang ia miliki.

Bahkan ketika serangan datang dari kelompok lain pun Seobok berhasil melawan. Dengan kekuatannya, ia mengangkat tanah dan memporak-porandakan area tersebut. Dia menghancurkan semuanya bahkan hampir membakar semua yang tersisa. Beruntung Ki Heon mencegahnya.

Ki Heon mengatakan tidak seharusnya Seobok menghancurkan semuanya. Namun Seobok tak mampu mengendalikan itu. Seobok meminta agar Ki Heon segera membunuhnya saja demi menyelamatkan dunia dari niat jahat para kelompok berkepentingan itu. 

Dengan ragu-ragu akhirnya Ki Heon menembakkan peluru tepat di dadanya. Seobok pun langsung terbaring. Akhirnya ia bisa merasakan tidur yang selama ini tidak pernah dirasakannya. Seobok mengakhiri hidupnya demi menyelamatkan dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun