Mohon tunggu...
churmatin nasoichah
churmatin nasoichah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

^-^

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pentingnya Menjaga Berat Badan bagi Atlet Angkat Besi Vs Senam Ritmik dalam Drakor "Weightlifting Fairy Kim Bok Joo"

14 Agustus 2021   06:57 Diperbarui: 14 Agustus 2021   07:11 808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menambah berat badan dengan cara makan dalam porsi besar adalah hal yang wajib dilakukan oleh atlet angkat besi. Kim Bo Joo beserta teman-temannya sangat terbiasa menyantap makanan dalam porsi besar. Tentu dengan tujuan agar saat berlatih otot-otot semakin kuat dan besar sehingga mereka lebih kuat dalam mengangkat barbel.  

Dalam berlatih angkat besi, sering kali sang pelatih dengan bertahap menambah berat barbel per 1 kg hingga target beban yang diinginkan tercapai. Itulah yang dilakukan Kim Bo Joo saat mempersiapkan pertandingannya tersebut. Penampilan bukanlah menjadi hal utama lagi bagi para atlet angkat besi terutama wanita. 

Kim Bo Joo yang tengah jatuh cinta, sangat tersiksa dengan usahanya menambah berat badan. Baginya akan sangat memalukan saat seorang wanita sedang mengangkat besi. Dia membayangkan bagaimana ekspresinya saat mengangkat besi tersebut disaksikan oleh ribuan orang, terutama sang dokter yang tengah disukainya itu.

Namun pada akhirnya Kim Bo Joo tersadar bahwa ia sangat menyukai olahraga angkat besi. Baginya angkat besi adalah mimpinya sejak kecil. Dengan usaha mengusir rasa cintanya itu, akhirnya Kim Bo Joo bertekad kembali untuk berjuang mempersiapkan Olimpiade. Dan medali emas berhasil Kim Bo Joo raih dalam Olimpiade dunia di China. 

Song Shi Ho Sebagai Atlet Senam Ritmik

Berbeda dengan kisah Kim Bo Joo. Song Shi Ho yang baru saja pulang dari seleksi di Taereung karena gagal masuk tim Nasional cenderung memiliki sifat pendiam dan sensitif. Song Shi Ho kembali ke kelas senamnya dan bergabung lagi bersama teman-temannya. Rasa malu karena gagal adalah hal yang dirasakan oleh Song Shi Ho. 

Bagi Song Shi Ho senam ritmik adalah mimpinya sejak kecil hingga rela mengorbankan semua harta orang tua untuk meraih prestasinya itu. Masalah ekonomi keluarga menjadi hambatan bagi Song Shi Ho. Beberapa kali ia ingin berhenti namun sang ibu melarangnya.

Semangatnya yang kian kendor, membuat Song Shi Ho sering ditegur oleh pelatihnya. Selain terus berlatih dalam melenturkan otot-otot tubuh, Song Shi Ho bersama teman-temannya harus terus berlatih tanpa mengenal lelah dan lapar. Menjaga berat badan adalah hal yang wajib dilakukan oleh para atlet senam ritmik.

Berbeda dengan atlet angkat besi yang harus menambah berat badan, justru para atlet senam ritmik harus bisa menurunkan berat badan mereka. Secara berkala sang pelatih mengecek berat badan para atlet senam ritmik. Jika bertambah 1 kg saja maka itu menjadi teguran keras bagi mereka.

Ingin menikmati secuil coklat saja, para atlet senam ritmik harus sembunyi-sembunyi dari sang pelatih. Bahkan mereka diam-diam memanipulasi timbangan agar tidak ditegur lagi jika berat badan mereka naik. Demi mendapatkan tubuh yang langsing dan indah, tentu pelatih sangat keras memberlakukan aturan terkait penurunan berat badan tersebut.

Bahkan, suatu malam Song Shi Ho secara diam-diam menguras isi kulkas asrama karena rasa lapar yang tak tertahankan lagi. Song Shi Ho makan bagai zombi karena terlihat begitu rakus dan berceceran. Beruntung Kim Bo Joo mengetahui itu, dan membantu Song Shi Ho dalam mengatasi masalahnya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun