Mohon tunggu...
churmatin nasoichah
churmatin nasoichah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

^-^

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bersepeda, Cara Jitu Melepas Penat di Masa Pandemi

8 Agustus 2021   09:09 Diperbarui: 8 Agustus 2021   09:33 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: halodoc.com

Di masa pandemi yang belum juga berakhir ini tentu kita mulai mengalami kejenuhan. Apalagi rutinitas yang itu-itu saja dan hanya dilakukan di dalam rumah, membuat kita stress dan ingin merasakan dunia luar. Namun larangan pergi kemana-mana menjadikan ruang gerak kita pun ikut terbatas.

Mengunjungi tempat wisata menjadi keraguan tersendiri bagi kita. Mulai dari ketakutan akan tertularnya virus hingga keraguan jika lokasi wisata tersebut ternyata tutup selama PPKM. Bahkan mengunjungi Mal atau pusat perbelanjaan pun juga menimbulkan keraguan.

Jika hanya ingin sekedar melepas penat, sebenarnya ada solusi lain yang bisa kita lakukan. Yap. Bersepeda. Bersepeda, mungkin sebagian besar orang menganggap sebagai olahraga yang cenderung melelahkan. Bersepeda dianggap hanya bertujuan untuk kesehatan semata. 

Memang tidak memungkiri bahwa dengan bersepeda kita akan lebih sehat karena otot-otot pada organ tubuh kita ikut bergerak hingga mengeluarkan racun-racun yang tidak diperlukan oleh tubuh. Banyak keringat bercucuran hingga rasa haus dahaga kita rasakan dengan bersepeda. 

Jika kita masih beranggapan demikian, tentu sebagian orang akan merasa malas untuk melakukannya. Tidak semua orang suka dengan aktivitas olahraga. Ingin tubuh sehat namun malas berolahraga, itu adalah sebagian besar mimpi orang.

Padahal bersepeda tidak hanya melulu soal kesehatan. Bersepeda bisa dilakukan dengan mindset yang berbeda. Bersepeda bisa untuk solusi melepas penat. Bisa untuk mengusir kejenuhan. Tentu caranya agak sedikit berbeda dengan orang yang bersepeda dengan niatan untuk berolahraga.

Mulai dari persiapan saja, mungkin orang yang bersepeda dengan niatan serius untuk berolahraga akan lebih prepare melakukannya. 

Dengan berbagai perlengkapan mahalnya seperti baju khusus olahraga, sepatu merk nike, helm khusus sepeda, hingga tempat minum khusus dan tentu saja sepeda nya itu sendiri yang harganya bisa sampai puluhan juta (memang sih tidak semuanya seperti itu). Apalagi di masa pandemi ini bersepeda menjadi trend paling populer dan banyak diminati.

Berbeda dengan kita yang bersepeda hanya untuk niatan melepas penat. Hanya perlu sepeda dan pakaian santai saja bisa langsung cuss jalan. Bukan berarti tidak mementingkan keselamatan. Namun memang cenderung kurang persiapan.

Dan jika hanya sekedar untuk melepas penat, bersepeda bisa kita lakukan hanya dengan ritme kecepatan yang santai bahkan cenderung pelan tanpa target apapun. Kita bisa melakukannya dengan tenang tanpa harus menghitung berapa banyak putaran roda yang kita kayuh. 

Pagi ini saya mencoba untuk melakukan kegiatan bersepeda itu. Tanpa terburu-buru saya mengayuh sepeda sambil menghirup udara pagi. Sungguh terasa sejuk dan segar. Setapak demi setapak saya lalui sambil melamun, tentu tetap dijalur kiri khusus sepeda. Beberapa kali saya dibalap oleh para pesepeda dengan tenaga super mereka. Wah pasti mereka cukup lelah, pikir saya.

Sungguh, bersepeda santai membuat kita tak merasakan jarak tempuh yang didapat. Tanpa disadari saya sudah mengelilingi ring road kota Medan. Apalagi udara pagi masih sangat segar dengan kuantitas kendaraan bermotor yang cenderung masih sepi. 

Bila kita melewati jalanan dengan pohon-pohon besar terasa banyak oksigen yang bisa kita hirup. Sesekali saya berhenti sambil minum seteguk air lalu mengayuh lagi. Tergiur warung gorengan pinggir jalan, saya berhenti lagi membungkus bakwan, tahu isi, dan pisang goreng.

Meski bersepeda hanya sekedar untuk melepas penat, namun sehat dan keringat juga bisa didapat. Meski hanya dikayuh dengan melamun-melamun saja namun penat yang dirasa bisa pelan-pelan hilang. 

Dan yang terpenting kita bisa produktif kembali. Menulis lagi. 

Salam sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun