Mohon tunggu...
churmatin nasoichah
churmatin nasoichah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

^-^

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makam Sutan Doli: Makam Kunonya Marga Siregar di Tapanuli Selatan

22 Juli 2021   05:34 Diperbarui: 22 Juli 2021   05:38 1726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari tulisan beraksara Batak (Angkola) tersebut jelas menunjukkan bahwa bangunan tersebut merupakan rumah atau tempat peristirahatan terakhir dari Sutan Doli yang berlokasi di Bunga Bondar. Adanya gambar-gambar binatang tersebut menunjukkan kemampuan Sutan Doli yang melebihi masyarakat lainnya, yang sangat dihormati dan disegani. 

Belum diketahui secara pasti pertanggalan dari makam kuno tersebut dan kapan bangunan tersebut didirikan. Namun dilihat dari ciri-ciri yang ada menunjukkan bahwa bangunan cungkup tersebut dibuat belakangan atau tidak semasa dengan makam kunonya. 

Selain makam Sutan Doli, disamping kirinya terdapat bangunan tugu yang di bagian ujung nya terdapat pedang. Tugu tersebut dibuat permanen, berbentuk empat persegi dan di bagian bawahnya sudah dibangun keramik. Tugu tersebut milik dari Baginda Untung Matondang, yang menurut informasi merupakan ulubalang atau pengawal dari Sutan Doli.

Dalam masyarakat Angkola, seorang raja selalu memiliki pengawal (ulubalang). Dan ketika raja dan pengawal (ulubalang) tersebut meninggal maka ulubalangnya pun juga akan dimakamkan berdekatan atau tidak jauh dari makam sang raja. Hal ini menunjukkan adanya kesetiaan seorang ulubalang kepadanya rajanya baik saat hidup maupun saat meninggal.

Dari makam Sutan Doli tersebut, kita masih disuguhkan dengan beberapa bangunan sopo godang yang tidak kalah menariknya dari makam kuno tersebut. Selain itu keramahan masyarakat setempat juga menjadi daya tarik tersendiri jika kita mengunjungi desa Bunga Bondar. Semoga Desa Bunga Bondar tetap lestari dan terjaga tinggalan budayanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun