Pada akhirnya kami memutuskan menyerahkan mayat-mayat tersebut kepada mereka namun sebelumnya harus didokumentasikan dulu agar tim penelitian tahu konteks penemuannya.
Bagaimana akhir cerita tersebut, saya kurang begitu tahu. Saya yang pada waktu itu sedang hamil 5 bulan disarankan untuk segera pulang agar tidak sampai larut malam berada di lokasi penelitian.
Kita sebagai orang timur masih percaya bahwa wanita yang hamil sebaiknya menghindarkan diri dari hal-hal yang tidak diinginkan. Baiklah saya akan menuruti itu, tidak ada salahnya juga kan petuah tersebut kita dengar.
Bagaimana dengan nasib ibu-ibu tenlok yang kesurupan tersebut? keesokan harinya mereka tidak lagi ikut ekskavasi karena sakit dan membutuhkan waktu sembuh beberapa hari kemudian. Berita tersebut memang menggemparkan warga setempat. Dikait-kaitkan dengan mitos-mitos mistis lalu cerita itu berkembang menjadi sebuah dongeng santai di kedai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H