Mohon tunggu...
Lyfe

Pantai Tiga Warna: Pantai dengan Keasriannya

4 Januari 2017   18:15 Diperbarui: 4 Januari 2017   18:19 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang memiliki destinasi wisata yang sangat menarik, dimana bermacam jenis wisata ada di sana.dan sebagai kota yang menjadi pilihan keluarga untuk berlibur dari penatnya kesibukan sehari-hari. Dari berbagai macam obyek wisata disana, ada salah satu tempat wisata yang wajib untuk dikunjungi, yaitu Pantai 3 warna, pantai ini baru dibuka pada pertengahan 2014, dan menjadi trend para traveler untuk mencoba merasakan keindahan dan keunikan pantai 3 warna. S

esuai dengan nama pantai tersebut, ya memang pantai ini memiliki keunikan dimana warna laut itu memiliki 3 warna yaitu biru, hijau, dan merah yang berada di tepi pantai. Serta jalan menuju lokasi pantai itu sendiri, kita harus menyusuri 5 pantai, naik turun bukit, serta pastinya di pandu oleh guide. Karena wisata alamnya masih terjaga kemurniannya, sehingga belum ada perubahan pada jalanan menuju lokasi pantai tersebut.

dokumen pribadi
dokumen pribadi
dokumen pribadi
dokumen pribadi
Ada cara tersendiri ketika kita memasuki lokasi pantai 3 warna, pertama kita harus memesan untuk pergi ke lokasi pantai 3 warna setidaknya 1 minggu sebelum pergi. Dengan cara itu, kita juga akan memesan pemandu yang akan memandu jalannya ke lokasi pantai 3 warna. Karena lokasi dengan camp awal itu sangatlah jauh. 

Namun itulah yang menjadi tantangan ketika ingin mencapai lokasi pantai 3 warna. Jarak dari camp awal menuju pantai sekitar 2 jam untuk ditempuh jalan kaki, dengan menaiki bukit, menuruni bukit, menyusuri 5 pantai dan berbagai rintangtan yang lainnya. 

Karena wisata alamnya masih murni, belum ada perubahan sama sekali, disanapun dilarang untuk membuang sampah sembarangan, dengan cara memberikan persyaratan bahwa, isi tas akan diperiksa dengan menghitung jumlah barang dengan jenis plasti, kertas, sterofom, serta barang yang menimbulkan adanya sampah. 

Barang-barang tersebut dihitung dengan teliti dan dicatat, serta ketika kita akan kembali pulang, kita harus membawa juga sampah yang kita timbulkan. Jika saat kita kembali dalam jumlah hitungan sampah tidak sama dengan jumlah sampah itu, maka pengunjung harus membayar denda sebesar Rp100.000.000, jika tidak sanggup membayar, kita bisa kembali lokasi pantai, ataupun kearah jalan menuju pantai untuk mencari sampah tersebut dan memungutnya. 

Dengan persyaratan tersebut, secara tidak langsung menyuruh kita untuk tetap menjaga keindahan alam yang asri dengan tidak mengotori dan mencemari lingkungan dnegan sampah. Selain itu, dengn system penjagaan yang cukup ketat, lokasi pantai 3 warna inipun, tidak ada toilet umu, jadi apabila ingin membersihkan diri karena setelah bersenagng-senang di air, pengunjung harus kembali ke camp awal untuk mencari toilet umum.

Pantai 3 warna ini dengan keasrian alamnya menjadikan segala kepenatan yang kita alami serasa hilang dengans sendirinya. Panorama yang cukup eksotik dan menarik, membuat mata kita serasa dimanjakan dnegan keindahan alamnya yang masih asli dan belum tersentuh oleh tangan. 

Warna laut yang cukup unik, pohon-pohon yang menjulang tinggi, dnegan bukit yang masih kokoh, serta udara yang sangat segar yang tidak akan ernah kalian dapatkan di perkotaan dengan kemacetan dan kebisingan klakson mobil. Dengan angin semilir yang berhembus menambah kesejukan yang tiada tara ketika engunjungi pantai tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun