Seiring dengan banyaknya penduduk di bumi dari tahun ke tahun, maupun masa ke masa telah mempengaruhi peradaban dan kebudayaan. Hal tersebut menuntut bagaimana agar kita tetap mempertahankan kehidupan yang semakin maju dengan teknologinya serta bagaimana kita dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari tanpa bergantung kepada orang.
Semakin cepat perkembangannya, semakin cepat pula manusia menghadapi perkembangan masalah yang harus di hadapi. Untuk memecahkan masalah ekonomi tersebut, manusia didorong untuk melakukan kegiatan ekonomi salah satunya yaitu dengan melakukan produksi.
Apa itu produksi..???
Menurut Richard Ruggles beserta istrinya Nancy D. Ruggles produksi berarti pembuatan, seperti pembuatan lemari, televisi, radio dll. Akan tetapi, pembuatan tidak hanya mencakup pada orang yang dapat menciptakan suatu benda (barang) seperti dapat membuat lemari, televisi, radio, roti dll. Melainkan pembuatan juga dapat mencakup jasa seperti seorang psikiater yang memberikan nasihatnya, tukang potong rambut, tukang cukur, tukang sulap dan sebagainya, mereka semua itu adalah produsen-produsen pula hanya saja mereka menghasilkan jasa bukan barang.
Jadi, produksi adalah setiap usaha yang menciptakan atau memperbesar nilai guna barang. Seperti dalam sebuah hadits
عَنْ جَابِرٍ قَالَ : قاَلَ رَسُوْلَ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ كَانَتْ لَهُ اَرْضٌ فَلْيَزْرَعْهَا،فَاِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ اَنْ يَزْرَعَهَاوَعَجَزَعَنْهَا، فَلْيَمْنَحْهاَاَخَاهُ الْمُسْلِمُ، وَلاَيُؤَاجِرْهَااِيَّاهُ
“Dari Jabir RA berkata, Rasulullah SAW bersabda: barang siapa yang mempunyai sebidang tanah, maka hendaklah ia menanaminya. Jika ia tidak bisa atau tidak mampu menanami, maka hendaklah diserahkan kepada orang lain (untuk ditanami) dan janganlah menyewakannya. (HR. Muslim)
Terkait dengan hadits diatas, setiap manusia harus berproduksi untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Manusia diajak untuk berinovasi serta kreatif dalam memanfaatkan sumber daya alam yang terbentang dan berlimpah ruah ini, salah satunya dengan melakukan produksi.
Memanfatkan tanah meskipun hanya sebidang dengan menanami berbagai macam bentuk tumbuhan yang dapat diambil hasilnya, meskipun tumbuhan tersebut tidak menghasilkan akan tetapi satu pohon dapat membantu kita mengurangi polusi.
Perkembangan teknologi semakin hari semakin canggih, jika kita hanya duduk manis berdiam diri tidak melakukan suatu tindakan apapun maka kita pasti akan jauh ketinggalan dari mereka yang setiap harinya selalu melakukan kerja keras tanpa lelah.
Sangat banyak sekali sumber daya alam di Indonesia yang kurang di manfaatkan oleh penduduknya. Mereka hanya cenderung untuk mengkonsumsi tidak berani bertindak untuk menciptakan suatu hal yang baru dikarenakan digandrungi oleh rasa takut akan kegagalan.
Mental yang lemah berpengaruh pada kita sehingga kita kalah saing dengan orang-orang luar negeri yang berani dalam mengambil sebuah keputusan meskipun keputusannya nanti menimbulkan resiko yang sangat besar. Mereka sangat berani mengeluarkan biaya berapun untuk menjalankan suatu usahanya.
Mereka selalu memanfaatkan pikirannya untuk menciptakan kreatifitas serta inovatif terbaru agar tidak terbelakang, yang mana hasilnya nanti dapat dinikmati semua orang termasuk kita yang saat ini sedang menikmati hasilnya.
Jadi, pada akhirnya kita hanya dapat menonton kesuksesan mereka dan menjadi buruh dari orang luar negeri. Banyak pengusaha-pengusaha luar negeri yang sukses menjalankan usahanya di negeri kita sehingga produksi dalam negeri kalah saing oleh mereka.
Akan tetapi ada berbagai faktor yang mempengaruhi terjadinya produksi salah satunya yaitu adanya modal. Produksi tidak dapat dilakukan tanpa adanya bahan-bahan yang memungkinkan kita untuk melakukan produksi.
Modal sangat dibutuhkan dalam melakukan produksi. Dengan adanya modal kita dapat membeli barang-barang yang dapat menunjang kegiatan produksi seperti membeli bahan mentah, dan peralatan-peralatan produksi.
Meskipun modal mempengaruhi proses terjadinya produksi akan tetapi, hal yang lebih penting adalah mental kita, keberanian kita untuk melakukan produksi, membuang fikiran negatif yang menghalangi kreatifitas kita. Mulai menciptakan berbagai inovatif dari berbagai kumpulan tenaga kerja yang berkualitas yang mana nantinya kita tidak terlalu jauh ketinggalan dengan negara-negara maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H