Diskusi diarahlkan tentang penentuan titik lubang, membuat lubang, dan perawatan luabng biopori.Â
1.  Lubang bipori sebaiknya berada di area permukaan yang lebih rendah dari permukaan  lain yang dilewati air.
2. Membuat lubang: i) membuat lubang di titik yang telah ditentukan menggunakan bor biopori, kedalaman lubnag 80 - 100 cm, ii) Â memasukkan pipa dan tutup pipa pvc sampai permukaan tutup sama tinggi deng permukaan lain.
3. Perawatan. Kegiatan perwatan berupa i) memasukkan atau menambahkan sampah organik setipa 3 - 5 hari ke dalam lubang biopori; ii) mengeluarkan pupuk organik : setiap 15 - 30 hari untuk sampah dapur, sedang untuk sampah oragnik kebun dikeluarkan setiap 2 - 3 bulan.
Dokumen pembuatan lubang biopori:
1. Tim pelaksana mendapatkan teguran dari pamong kelurahan oleh karena tidak sepenuhnya menjalankan prokes  (jarak duduk peserta diskusi berdekatan).
2. Waktu pendampingan pembuatan LRB  hanya 1 hari, diusulkan kegiatan yang akan datang 2 – 3 hari.
3. Diharap tahun depan diadakan kegiatan  water conservation à teknologi penjernihan air.
Hasil kegian:
- Masyarakat RW 07 Kel Sumber, Banjarsari, Surakarta dapat praktek  teknologi sederhana, membuat biopori untuk konservasi air di lahan rumah masing-masing maupun di sisi jalan lingkungan.
- Biopori dapat dimanfaatkan untuk membuat pupuk kompos secara mandiri dengan memanfaatkan sampah-sampah organic yang dihasilkan rumah tangga.
- Diharapkan ketersediaan air tanah di lingkungan tsb terjaga sehingga taman dan pepohonan tetap subur  walaupun musim kemarau.
- Diharapkan perwakilan masyarakat yang mengikuti pelatihan dapat menularkan keterampilan membuat biopori kepada masyarakat luas disekeliling rumah tinggal para perwakilan yang hadir.