Mohon tunggu...
Ratna Di_rha
Ratna Di_rha Mohon Tunggu... -

sesuatu tentang cinta selalu menorehkan tinta dalam balutan luka....\r\nnikmati, karena selalu ada tawa dan canda dibalik derita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebatas Sahabat? Apa Tidak Lebih?

21 Mei 2014   00:35 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:18 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu kita hanya sebatas sahabat. tak pernah ada perasaan lain selain persahabatan itu sendiri. namun dari waktu ke waktu, kurang lebih 10 tahun kita bersahabat ada yang terasa lain dalam hati ini. perlahan aku mulai jatuh cinta padanya, tak peduli jika ia tidak memiliki rasa yang sama. aku tau dia, aku tau cewe yang dia suka, aku tau semuanya tentang dia. tapi entah kenapa aku mulai memendam rasa ini. diam-diam aku jatuh cinta, menahan luka saat dia berbicara tentang perempuan itu. berbahagia saat dia pun bahagia. namun suatu ketika saat rasa tak bisa dipendam lagi, saat cemburu menguasai diri ini sepenuhnya, aku mulai marah dengan keadaan, hingga akhirnya tanpa sengaja aku mengucap cinta padanya. saat itu juga dia terdiam, aku bingung sama halnya dengan dia. namun semua sudah terlanjur, dan akhirnya dia pun sangat-sangat menghargai perasaanku ini, meskipun kita tidak berpacaran.
1 bulan, 2 bulan dan bulan-bulan lainnya kita berdua layaknya seperti yang memiliki status pacaran. dia selalu maen ke rumah, kita dinner bareng, keluar bareng, undangan bareng, dekat dengan saudara dan keluarganya hingga akhirnya aku merasa aku memiliki dia seutuhnya. aku merasa dunianya adalah duniaku juga. dia selalu berbagi dunianya denganku, dan akupun seperti itu. semakin hari rasa ini semakin bertambah, ku semakin sayang dengannya, aku semakin yakin jika dia memang untukku, aku semakin takut kehilangan dia. tak pernah ada waktu yang terlewat tanpanya.
1 tahun lebih hubungan kita semakin dekat, namun dia belum juga memberi kepastian akan dibawa kemana hubungan ini dan rasanya ini tidak wajar. kami selalu bersama namun tanpa status yang jelas. aku seperti terjebak dalam friendzone. aku hanya ingin kepastian, selayaknya perempuan lain yang ingin kejelasan dalam hubungannya. aku ungkapkan semua yang menjadi kegelisahan ku setap malam kepadanya, namun lagi-lagi dia tetap terdiam. 1 tahun lebih hubungan kita apa? hanya sebatas sahabat? aku kira lebih dari itu, tapi nyatanya mungkin memang sebatas sahabat. ahh, hatiku?? kecewa, sakit, nyesek. tapi aku harus bangkit, meski hatiku terluka. ehm... hampir sebulan setelah aku meminta kejelasan tentang hubungan kita, kamu menjadi berubah, dingin, menjauh dan menghilang. mungkin ini jawabannya, aku harus rela melepaskanmu, meski itu sangat sulit dan teramat sulit. ada yang berbeda dalam hari-hariku tanpa hadirnya dirimu. miss U :*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun