"Saya kan membuat strukturnya, poin-poinnya, kemudian kita rembug dalam tim, baru kita buat," ujar Joko Widodo kepada wartawan di bandara Sultan Hasanudin, Makassar, minggu.
Pengakuan om Jokowi ini menunjukkan kalau tulisan dengan judul “Revolusi Mental” bukanlah hasil karya dari om Jokowi, menurut Zaki Mubarak pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, harusnya penulisnya mencantumkan nama Jokowi dan Tim. Jika tidak ini adalah pelanggaran akademisi dan melakukan perbuatan tidak etis.
Sebuah karya tulis harusnya berasal dari pemikiran dan ide orang tersebut, sebuah tulisan yang mendapatkan tempat bergengsi di harian berita dan masuk dalam kolom opini membutuhkan kejujuran, apakah memang penulis tersebut yang menulisnya, atau hanya pesanan dari nama yang tertera.
Revolusi mental memang menarik untuk didiskusikan, tapi kalau masalah sederhana ini saja om Jokowi tidak bersikap jujur, jangan – jangan yang pertama kali harus direvolusi mentalnya adalah om Jokowi sendiri.
Pelanggaran akademis dan bersikap tidak etis dalam kasus di atas adalah cacat bawaan mental yang berbahaya bagi para pemimpin atau pun para akademisi yang suka berbohong dan berani melakukan perbuatan apa saja demi tujuan-tujuan tertentu
. Aiy jadi tertawa geli sendiri ketika membaca artikel tersebut, ternyata penulisnya adalah orang lain, bukan om Jokowi sendiri. Revolusi mental! Om Jokowi baiknya merevolusi mentalnya terlebih dahulu sebelum ia merevolusi mental anak – anak negeri ini. Judul tulisan diatas mengambil pernyataan dari Zaki Mubarak sendiri.
Salam jujur dalam menulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H