Buat apa menjalankan sila dan berbuat baik serta rajin berderma, kalau tetap saja menderita, seret rejeki dan seret jodoh (buat jomlo yang jones, ya, bukan buat jojoba)?
Kepada pemirsa yang mengomentari status FB saya itu, dan juga kepada semua yang lain yang memiliki pertanyaan-pertanyaan galau serupa, saya akan membalasnya begini:
Buat apa makan kalau nanti lapar lagi?
Buat apa, coba?
Chuang 181222
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!