Mohon tunggu...
Chuang Bali
Chuang Bali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang Biasa yang Bercita-cita Luar Biasa

Anggota klub JoJoBa (Jomblo-Jomblo Bahagia :D ) Pemilik toko daring serba ada Toko Ugahari di Tokopedia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ikan Kecil yang Mencari Samudra

6 November 2022   12:05 Diperbarui: 4 Maret 2023   18:28 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Untuk Mbak Nana)

Ikan kecil sudah lelah berenang
kian kemari
untuk mencari samudra.

Ikan kecil sudah bosan bertanya
kepada penyu, paus bungkuk,
kepada sepasang lumba-lumba centil
yang suka bergurau dan menggoda,
dan bahkan,
kepada si hiu preman tobat,
yang wajahnya sangar tapi hatinya kini hello kitty:
Di manakah samudra itu?
Mereka semua menjawab:
Kawan, engkau ada di dalamnya.

Ikan kecil tak paham,
dan menilai itu jawaban yang
mengarang-arang.

Tapi sirip-siripnya telah letih,
tubuhnya penat,
tak sanggup lagi melaju,
untuk mencari samudra.

Ikan kecil putuskan mengambang
sejenak,
di tonjolan sebuah terumbu karang
yang kesepian,
untuk mendamaikan napasnya
yang meliar,
dan menenangkan sirip-siripnya
yang melayu.

Dia pejamkan mata,
kendorkan segalanya.
Tanpa penggenggaman,
tanpa mengada-ada,
namun sekadar ada.

Ikan kecil tiba-tba merasa
segala lelah dan kuyu
yang mendera tubuhnya,
sirna
seperti es mencair terkena panas.
Tubuhnya terasa ringan,
napas melembut seakan kapas,
segalanya menjadi jernih.

Samudra yang telah lama dicarinya,
kini muncul dalam kesadaran dirinya.
Dia melihat kemahaluasan
biru nirmala,
yang merindingkan sirip-siripnya,
yang dari tengahnya tiba-tiba muncul
satu titik hitam,
kian lama kian mendekati dirinya.

Ikan kecil membuka mata,
lalu tersenyum bahagia.
Sambil berseru riang,
dia menyapa:
Wooo...Mbak Nana! Kok menyelam sendirian saja?

Chuang 061122

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun