hari-hari ini kulihat
siluman pemangsa amarah*
sedang bersukacita
tubuh buruk rupanya
terus meraksasa melahap tandas
setiap kutuk, caci, maki,
hari-hari ini kulihat
kita saling mengutuki
tuding telunjuk sana sini
amarah membuncah ruah
bikin bumi tambah gerah
hari-hari ini kusadari
betapa kita masih jauh panggang dari api
dengan kesadaran bahwa
kekerasan tak pernah jadi jalan perdamaian
kutuklah musuhmu
dan kita semue jadi terkutuk
tudingkan jari telunjukmu
dan empat jari lain menuding balik
tumpahkan darah lawanmu
dan kau lihat,
darah kita sama merahnya!
Chuang 040610
* Siluman mengerikan nan jahat yang akan semakin besar dan kuat manakala dia mendapatkan makanan dari setiap kemarahan, benci, dendam, dan kata-kata kasar dan kutuk yang kita lontarkan. Ceritanya ada dalam buku "Si Cacing dan Kotoran Kesayanganya" (Ajahn Brahm, Awareness Publications)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H