Mohon tunggu...
Chuang Bali
Chuang Bali Mohon Tunggu... Wiraswasta - Orang Biasa yang Bercita-cita Luar Biasa

Anggota klub JoJoBa (Jomblo-Jomblo Bahagia :D ) Pemilik toko daring serba ada Toko Ugahari di Tokopedia.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Alat Peninggi Kesadaran

23 April 2022   22:50 Diperbarui: 23 April 2022   22:54 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada setiap pertandingan sepakbola, penonton di stadion yang duduk di tribun atas dan pemirsa di rumah memiliki area pandangan dari atas, dan karena itu mereka bisa melihat pergerakan bola dan pemain dengan lebih holistik. 

Sebagai akibatnya, dari sudut pandang seperti itu, akan terlihat dengan mudah bagian mana dari lapangan bola yang "kosong" dari penjagaan pemain lawan dan mana yang penuh oleh pemain lawan, sehingga para penonton di tribun atas atau pemirsa di rumah bisa dengan mudah mengetahui bahwa seharusnya bola di arahkan ke sana atau ke sini, dan pemain tertentu dari tim yang mereka dukung seharusnya di sini atau di sana supaya lebih besar peluang terjadi gol.

Orang-orang di dunia memiliki tingkat kesadaran yang berbeda-beda. Sebagian dari kita punya tingkat kesadaran yang rata dengan tanah, sebagian lagi agak tinggi, dan sangat sedikit yang memiliki kesadaran tinggi seakan-akan ia berada di ketinggian yang memberikan pandangan menyeluruh seperti penonton di tribun atas stadion bola.

Ketika kita memiliki kesadaran rata dengan tanah, kita hanya mampu melihat segala sesuatu dari sudut pandang terbatas yang sempit. 

Sebagai akibatnya, mata kita tidak melihat keseluruhan gambaran besar sesuatu hal, melainkan hanya sekelumitnya saja, dan keterbatasan informasi yang diterima tersebut menyebabkan persepsi tercemar kita makin tak mampu memaknai apa sebagai apa sebenar-benar adanya. 

Tak mengherankan, dengan kondisi seperti itu, derita mudah datang dan dirasakan melalui konflik kesalahpahaman atau situasi diri terprovokasi oleh pikiran-pikiran yang keliru.

Tapi kemudian kita mulai bertobat, mencari suatu alat peninggi kesadaran, menemukannya dan lalu memakainya untuk melatih kesadaran kita agar tumbuh meninggi.

Lalu setelah sekian waktu berlalu, pada titik tertentu kita berhasil. Kini kesadaran meninggi sedepa dari tanah, sudut pandang menjadi lebih luas, gambaran akan segala sesuatu terlihat lebih utuh. 

Dengan melihat gambaran lebih utuh dari sebelumnya, kita menjadi lebih paham betapa bodohnya kita dulu dalam kesempitan kita. Dan karena lebih paham, kita menjadi lebih mudah berlapang hati saat mengalami segalanya dalam hidup. Lebih sedikit konflik yang kita ciptakan, lebih damailah hidup, lebih sering dan banyak bahagia kita.  

Tapi kita tidak berhenti di sana, kita teruskan latihan kita dengan alat peninggi kesadaran itu. Berlatih dan terus berlatih.

Sebagai hasilnya, kini kesadaran telah semakin meninggi mencapai suatu titik pandangan helikopter. Gambaran kehidupan menjadi luar biasa utuh dan sangat holistik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun