Mohon tunggu...
Christie Stephanie Kalangie
Christie Stephanie Kalangie Mohon Tunggu... Akuntan - Through write, I speak.

Berdarah Manado-Ambon, Lahir di Kota Makassar, Merantau ke Pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bagian dari Gangguan Kepribadian, Penderita OCD: Kami Tidak Berbahaya

10 Mei 2021   20:40 Diperbarui: 12 Mei 2021   11:51 1206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa penderita OCD menjadi momok yang menyeramkan?

Beberapa orang sering salah paham tentang apa itu OCD. Ada yang mengira bahwa kebiasaan menggigit kuku atau berpikiran negatif itu termasuk OCD. Hal tersebut tentu tidak sepenuhnya salah, juga tidak sepenuhnya benar, karena ternyata OCD tidak sesederhana itu. 

Melansir dari Klik Dokter, Obsessive Compulsive Disorder atau yang biasa disebut dengan OCD adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Bila tidak dilakukan, penderita OCD akan diliputi kecemasan atau ketakutan.

Gangguan obsesif kompulsif ini dapat dialami oleh siapa saja. Meski lebih sering terjadi di awal usia dewasa, OCD juga bisa terjadi pada anak-anak atau remaja. 

Gejala umum penderita OCD

Gambar ilustrasi penderita OCD | www.psy-ed.com
Gambar ilustrasi penderita OCD | www.psy-ed.com

Penderita OCD dapat terjebak dalam siklus pikiran dan perbuatan berulang yang tidak ada hentinya, sehingga mereka memilih melakukan ritualnya agar dapat menghentikan perasaan cemas sementara. Namun, penderita akan tetap melakukan ritualnya lagi ketika pikiran obsesif muncul kembali. 

Siklus OCD ini dapat menyita waktu penderita sampai berjam-jam sehingga mengganggu aktivitas normal mereka. Bahkan, sebagian besar penderita dewasa pun menyadari bahwa ritual yang mereka lakukan tidak masuk akal. Namun, mereka tidak bisa menghentikannya. 

Gejala bisa datang dan pergi, serta mereda atau memburuk seiring waktu. Selain itu, gejala umum yang paling mudah diketahui meliputi: 

  1. Takut melakukan kesalahan
  2. Takut akan dipermalukan atau berperilaku yang tidak diterima secara sosial
  3. Pikiran agresif tentang diri sendiri atau orang lain
  4. Memerlukan hal-hal simetris atau dalam urutan sempurna atau tepat
  5. Pikiran ragu-ragu yang berlebihan dan keperluan untuk memastikan berulang-ulang

Sedangkan, kompulsif (keharusan) adalah perilaku berulang yang dilakukan oleh penderita OCD karena merasakan dorongan untuk melakukan dalam menanggapi pemikiran obsesif. Gejala yang umumnya terjadi meliputi:

  1. Mandi atau bersih-bersih dan mencuci tangan secara berlebihan
  2. Menolak untuk berjabat tangan atau memegang pegangan pintu
  3. Mengurutkan dan menata barang dengan cara yang tepat dan khusus
  4. Memeriksa sesuatu berulang-ulang
  5. Berhitung secara kompulsif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun