Mohon tunggu...
Christie Stephanie Kalangie
Christie Stephanie Kalangie Mohon Tunggu... Akuntan - Through write, I speak.

Berdarah Manado-Ambon, Lahir di Kota Makassar, Merantau ke Pulau Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Standar Kecantikan di Indonesia

3 November 2020   20:35 Diperbarui: 5 April 2021   14:54 3778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir semua wanita termasuk wanita Indonesia berlomba-lomba mengejar standar kecantikan. Paras yang cantik dan rupawan adalah dambaan mereka. Apalagi, banyak negara yang menggelar ajang kompetisi kecantikan lalu memberi penghargaan bagi yang tercantik, sehingga muncul istilah ratu kecantikan, miss world, miss universe, dan lain sebagainya.  

Tak hanya itu saja, era media sosial pun menjadikan pemujaan akan kecantikan kian marak. Sebagai contoh di Instagram ada @ugmcantik, @undipcantik, @uicantik dan masih banyak akun-akun cantik lainnya. Akun-akun tersebut mengelompokkan mahasiswi Indonesia di kampus mereka yang dianggap cantik. 

Lalu, bagaimana sebenarnya standar cantik bagi wanita Indonesia? 

Bagi sebagian orang, cantik itu harus putih, bersih, gigi rapi, hidung mancung, berat badan yang ideal dan tinggi, juga harus terlihat good looking. Kalau bisa, alisnya harus tebal alami juga simetris, dan bahkan ujung rambut hingga kaki harus terawat. 

Katanya, kalau tidak ada satu pun kriteria tersebut yang ada pada dirimu, atau kurang satu kriteria saja, berarti kamu tidak termasuk dari perempuan-perempuan cantik yang dimaksud tersebut. 

"Ya, mau bagaimana lagi, di Indonesia cantik itu disama-ratakan. Kalau tidak disama-ratakan, kamu gak akan dapat perhatian lebih." 

Orang yang cantik dan good looking memang selalu mendapat ruang yang lebih dimana pun ia berada. Ia juga akan mudah diterima oleh siapa saja. Perkataannya lebih sering didengar dan diterima daripada mereka yang tampaknya terlihat biasa-biasa saja. Kalau ia berbuat kesalahan, selalu bisa dimaklumi dengan dalih "untung cantik". 

Walaupun memang sebenarnya mempercantik diri tidak ada salahnya, tapi jangan pernah merasa tidak cantik hanya karena kamu jauh dari standar kecantikan yang dibuat oleh lingkungan yang ada di sekitarmu. 

Sama seperti negara ini yang telah merdeka, kamu juga harus memerdekakan diri kamu dari rasa insecure yang tidak berkesudahan dan mulai menerima kecantikan dirimu sendiri tanpa harus membandingkannya dengan orang lain. Mulailah dengan mengubah perspektifmu 'dari insecure menjadi bersyukur', karena yang perlu kamu pahami dan terima adalah bahwa setiap manusia memang berbeda, dan tidak semua wanita memiliki bentuk tubuh dan kecantikan fisik yang sama. Syukurilah standar kecantikan yang dimiliki dirimu saat ini. 

Karena sejatinya, cantik itu tidak bisa dijadikan tolak ukur penilaian manusia. Ada banyak orang di luar sana yang memperbaiki nilai agama dan akhlaknya dibanding harus repot-repot memperbaiki bentuk fisiknya. Bukankah itu jauh lebih berharga dan lebih baik? 

Percayalah, kecantikan alami yang berasal dari dalam diri, atau inner beauty, tidak kalah menarik dibanding dengan kecantikan yang dipoles dari luar dengan riasan wajah dan aksesoris, gaun yang fashionable atau bahkan dengan standar bentuk tubuh yang dibuat oleh banyak orang. 

Untuk kamu yang pernah berpikir bahwa kamu biasa-biasa saja dan tidak cantik, yakinilah bahwa sekarang kamu tidak harus memaksakan dirimu mengubah penampilan kamu sedemikian rupa untuk mendapatkan standar kecantikan tersebut. Karena cantik dari luar bukan seharusnya standar yang harus dikejar, melainkan cantik dari dalam. 

Cantik yang terpancar dari dalam diri bisa dimulai dengan mengubah cara pandang dan pola pikir selalu menuju ke hal yang positif. Berpikir positif juga mampu membuat kamu lebih percaya diri dan berguna untuk memperlambat proses penuaan. 

Tak hanya itu, kecantikan alami juga harus diimbangi dengan akhlak yang baik, seperti rajin beribadah, berbuat baik kepada siapa pun, dan selalu mengedepankan tata krama. 

Mulai sekarang, ubahlah perspektifmu mengenai standar kecantikan dan kecantikan alami, karena kamu bukan hanya tentang fisikmu saja, tetapi tentang kecantikan alami yang ada di dalam dirimu. 

Jakarta, 2020.

Christie Stephanie Kalangie.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun